> >

Panggil Bahlil Minta Hilirisasi Batubara Tidak Diundur Lagi, Presiden Jokowi: Saya Kejar Terus

Berita utama | 24 Januari 2022, 13:16 WIB
Presiden Joko Widodo saat Groundbreaking Proyek Hilirisasi Batu Bara Menjadi Dimetil Eter, Kab. Muara Enim, (24/1/2022). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres/ninuk)

“Yang untung negara lain, yang terbuka lapangan pekerjaan juga di negara lain, padahal kita memiliki bahan bakunya kita memiliki raw materialnya, yaitu batubara yang dirubah menjadi DME,” tambahnya.

Oleh karena itu, Presiden mengapresiasi pernyataan Menteri Bahlil yang mengatakan proyek hilirisasi batubara akan membuka lapangan pekerjaan hingga 12 ribu.

“Kalau ada 5 investasi seperti yang ada di hadapan kita ini, 70.000 lapangan pekerjaan akan tercipta, itu yang langsung, yang tidak langsung biasanya dua sampai tiga kali lipat,” ucap Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Bahlil menuturkan kerja sama Air Products & Chemicals Inc dengan PT Bukit Asam dan Pertamina untuk membangun Proyek Hilirisasi Batu Bara Menjadi Dimetil Eter akan rampung dalam waktu 30 bulan.

“Realisasi investasi ini sebesar Rp33 triliun, waktunya seharusnya 36 bulan, tapi kami rapat dengan air produk, kami minta 30 bulan dan investasi ini full dari Amerika, Pak, bukan dari Korea, bukan dari Jepang, bukan juga dari China,” ucap Bahlil Lahadalia.

“Jadi ini sekaligus penyampaian bahwa tidak benar kalau ada pemahaman negara ini hanya fokus investasi satu negara, ini buktinya kita membuat perimbangan, ini Amerika investasinya cukup gede Pak, ini investasi kedua setelah freeport yang terbesar untuk tahun ini,” tambahnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU