> >

Siapa Edy Mulyadi? Sosok Viral karena Pernyataannya soal Kalimantan dan Ibu Kota Baru

Viral | 24 Januari 2022, 07:22 WIB
Reportase wartawan Edy Mulyadi di KM50 (Sumber: Youtube Mimbar Tube)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Edy Mulyadi menjadi perbincangan di media sosial karena pernyataannya soal Kalimantan Timur dan Ibu Kota.

Pernyataan tersebut diduga menghina Kalimantan Timur dan membuat Edy dikecam oleh sejumlah elemen mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat.

Lantas, siapa sebenarnya Edy Mulyadi?

Dilansir dari berbagai sumber, Edy Mulyadi diketahui sebagai eks Partai Keadilan Sejatera (PKS).

Ia juga diketahui sebagai seorang wartawan senior di Forum News Network (FNN).

Edy Mulyadi juga disebut-sebut sempat mencalonkan diri sebagai caleg namun gagal.

Kini, Edy Mulyadi kerap muncul sebagai sosok yang kontra terhadap pemerintah lewat video-videonya di YouTube, yang terbaru ia sedang santer kritik proyek IKN di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Buntut Pernyataan Edy Mulyadi, Mahasiswa dan Masyarakat Tuntut Minta Maaf secara Terbuka

Pernyataannya Viral soal Kalimantan Tempat Jin Buang Anak 

Dilansir dari Tribunnews, Edy Mulyadi mengatakan bahwa ibu kota negara akan dipindah ke Kalimantan yang disebutnya sebagai tempat jin membuang anak.

"Bisa memahami enggak, ini ada sebuah tempat elite punya sendiri yang harganya mahal," ujar Edy Mulyadi dari video viral tersebut.

Bahkan Edy Mulyadi menyebut pasar bagi Ibu Kota Baru adalah kuntilanak dan genderuwo.

"Pasarnya siapa?" ujarnya.

"Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo ngapain ngebangun di sana," kata dia.

Untuk menguatkan pendapatnya, Edy Mulyadi menanyakan lokasi tempat tinggal di mana rekan yang ada di sebelahnya berada.

"Enggak ada, nih sampean tinggal di mana om?" katanya.

"Mana mau tinggal di Gunungsari pindah ke Kalimantan Panajam sana untuk beli rumah di sana," ujar dia menambahkan.

Baca Juga: Angkat Bicara Soal Pernyataan Edy Mulyadi, Jubir PKS: Tidak Ada Kaitan dengan Kami!

Dapat Kecaman dari Masyarakat Kaltim

Menanggapi pernyataan Edy Mulyadi tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mulawarman meminta masyarakat di Kalimantan Timur tak terprovokasi.

Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Tribunnews


TERBARU