> >

Sultan Agung dalam Goresan S Sudjojono

Budaya | 24 Januari 2022, 03:05 WIB
Peluncuran buku Sultan Agung dalam Goresan S Sudjojono merupakan puncak rangkaian acara Pameran Mukti Negeriku! Perjuangan Sultan Agung melalui Goresan S Sudjojono. (Sumber: Kompas Gramedia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Peluncuran buku “Sultan Agung dalam Goresan S Sudjojono” merupakan  puncak rangkaian acara Pameran Mukti Negeriku! Perjuangan Sultan Agung melalui Goresan S Sudjojono, yang diselenggarakan dari 28 Agustus 2021 hingga 28 Februari 2022 nanti.

Peluncuran buku yang akan diselenggarakan pada 22 Januari 2022 pukul 16.00 WIB ini juga berlokasi di Tumurun Museum, Solo.

Acara khusus peluncuran buku diadakan melalui zoom dalam bentuk webinar, dengan kata sambutan dari Bapak Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Surakarta). Selain itu, kata sambutan juga akan disampaikan oleh pemilik Tumurun Museum, Bapak Iwan K Lukminto, dan Bapak Jusuf Wanandi, selaku perwakilan dari S Sudjojono Center.

Pada acara peluncuran, pembicara yang akan hadir adalah penyunting dan kontributor buku, Santy Saptari (penyunting buku dan kurator pameran), Bondan Kanumoyoso (kontributor buku dan Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Bapak Pustanto (Kepala Galeri Nasional Indonesia), dan Syed Muhammad Hafiz (kontributor buku dan Kandidat PhD di National University of Singapore dan Curatorial Fellow di Malay Heritage Centre), Selaku moderator adalah Daniel Komala (Co-Founder dan CEO, Larasati Auctioneers).

Baca Juga: Lestarikan Budaya Indonesia Lewat Pentas “Kembalikan Baliku”

Buku yang diluncurkan mengupas lengkap latar belakang, makna, nilai dan konteks sejarah salah satu mahakarya Sudjojono “Sejarah Perjuangan Sultan Agung” (1974), koleksi Museum Sejarah Jakarta, dan juga 38 sketsa studi yang dibuat S Sudjojono dalam mempersiapkan pembuatan lukisan tersebut, koleksi Tumurun Museum.

Buku setebal 138 halaman ini diterbitkan dalam format hardcover dan softcover oleh Kepustakaan Populer Gramedia atas kerja sama dengan Tumurun Museum dan S Sudjojono Center.

Hal penting yang belum pernah ada pada buku mengenai seniman S. Sudjojono sebelumnya yaitu temuan dan analisa mengenai lukisan dan ke-38 sketsa “Sejarah Perjuangan Sultan Agung” yang digadangkan menjadi bahan pendukung pendaftaran dan penetapan lukisan dan sketsa-sketsa tersebut menjadi Cagar Budaya Nasional sesuai Undang-Undang No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Latar belakang dari pemesanan dan proses pembuatan lukisan “Sejarah Perjuangan Sultan Agung” menjadi salah satu fokus dari buku ini terutama karena lukisan ini adalah lukisan yang dipesan pada tahun 1973 oleh Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta saat itu, dalam rangka peresmian Museum Sejarah Jakarta pada tahun 1974. Buku ini menelaah setiap arahan dan instruksi dari tim Provinsi DKI Jakarta yang tertuang dalam sejumlah korespondensi dengan S Sudjojono.

Korespondensi ini menjadi penting karena banyak memengaruhi proses riset dan keputusan artistik yang diambil Sudjojono dalam memvisualisasikan subyek sejarah perjuangan Sultan Agung; termasuk di antaranya ketentuan dari tim Provinsi DKI Jakarta agar Sudjojono membagi lukisan ini menjadi tiga panel yang melukiskan tiga adegan yang menggambarkan kebesaran Sultan Agung, pertempuran Mataram melawan Belanda dan JP Coen.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU