> >

5 Pengakuan Putri Tanjung, Ada Pressure Sejak Kecil hingga Ditolak saat Cari Sponsor

Sosok | 20 Januari 2022, 10:17 WIB
Nama Putri Tanjung menjadi trending topic di Twitter dan menjadi perbincangan warganet karena quotesnya. (Sumber: Instagram)

Dia juga diajarkan untuk berusaha lebih dulu sebelum mendapatkan apa yang diinginkan. Misalnya saja dia harus mendapatkan ranking baru bisa mendapat sesuatu.

Tidak Ada yang Instan

Putri berpendapat, sangat penting untuk berani memulai dan tidak takut bermimpi setinggi mungkin. Selain itu, semuanya membutuhkan proses.

"Dan jangan enggak mau susah. Karena menurut gue enggak ada yang instan, semua ada prosesnya, nikmati prosesnya dan lo belajar dari proses itu," ucap Putri.

"Dan prosesnya emang susah, tapi nantinya akan worth it kok at the end," sambungnya.

Ayahnya, lanjut Putri, pernah mengatakan bahwa semua orang bisa menjadi kaya, tanpa memandang status, jenis kelamin atau usia.

Namun semua tergantung pada niat dan kemauan masing-masing orang.

"Bapak gue selalu bilang, semua orang punya hak yang sama untuk sukses, mau umur kamu berapa, anaknya siapa, gendernya apa, semua punya hak yang sama untuk sukses. Lo mau apa enggak aja sebenarnya," kata Putri.

Dilarang Minta Sponsor Orang Tua

Orang tua Putri mendidiknya untuk mandiri, dan melarangnya mencari sponsor usaha dari perusahaan milik mereka.

Sehingga, dia memulai usaha pertamanya tanpa sponsor dari orang tua.

"Mungkin orang merasa 'ah lo gampang bikin event, lo punya all the network, apalagi bapak lo siapa,'" tutur Putri mengingat setiap sindiran yang ditujukan untuknya.

"Gue sangat bersyukur karena didikan orang tua gue mengajarkan gue untuk jadi orang yang sangat mandiri, mereka bener-bener enggak mau ngasih modal, gue enggak boleh nyari sponsor di perusahaan bokap nyokap," sambungnya.

Ditolak saat Cari Sponsor

Pada tahun 2014, Putri membuat event pertamanya. Kala itu usianya masih 15 tahun dan dia harus berjuang sendiri mencari sponsor.

Saat itu, beberapa perusahaan menolak bahkan mengabaikannya ketika mencari sponsor. Sebab, idenya dinilai tidak biasa.

"Gue pas presentasi dulu di tengah-tengah disuruh keluar, ada yang langsung nolak, pas gue masih presentasi udah 'kayaknya enggak deh', ditolak lah, ada yang gue enggak boleh masuk," kata Putri.

"Habis itu dia ngomong gini,'kenapa sih enggak minta sponsor ke perusahaan bapak kamu,' itu menurut gue yang paling sakit," lanjutnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU