> >

Catatan Pemadaman Listrik 2021, Kementerian ESDM: Durasinya Turun Jadi 6 Jam Setahun

Update | 18 Januari 2022, 19:39 WIB
Ilustrasi. Catatan riwayat pemadaman listrik selama 2021 menunjukan perbaikan. Karena rata-rata frekuensinya hanya sebanyak empat kali dengan total durasi mencapai enam jam saja bagi setiap pelanggan dalam satu tahun. (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, riwayat pemadaman listrik selama tahun 2021 telah menunjukan perbaikan.

Secara nasional, dalam satu tahun, setiap pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) rata-rata mengalami listrik padam sebanyak empat kali dengan total durasi mencapai enam jam.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan, perhitungan tersebut dilakukan dengan menggunakan System Average Interuption Frequency Index (SAIFI) PLN.

"SAIFI ini (menghitung) seberapa sering mati lampunya. Untuk 2021 itu targetnya delapan kali, tapi ternyata bisa mencapai empat kali," kata Rida dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/1/2022).

Baca Juga: Praktis, Berikut Cara Beli Token Listrik Melalui PLN Mobile

"Jadi, ada perbaikan pelayanan di tingkat PLN, karena (SAIFI) makin kecil artinya semakin bagus," sambungnya.

Sementara itu, kalkulasi terkait durasi pemadaman listrik sepanjang satu tahun itu menggunakan System Average Interruption Duration Index (SAIDI).

"Untuk SAIDI itu targetnya 10 jam, tapi bisa dicapai menjadi enam jam. Sehingga capaian kinerjanya di atas 100 persen," terang Rida.

Selain itu, total durasi pemadaman listrik pada 2021 juga terpantau lebih baik dari tahun sebelumnya yang mencapai 12,72 jam per pelanggan.

Baca Juga: Terancam Krisis Listrik, Filipina Desak Indonesia Akhiri Pelarangan Ekspor Batu Bara

Pelayanan membaik, pelanggan pun bertambah

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU