> >

Heboh Kasus Florona Kombinasi Influenza dan Covid-19, IDI: Tak Perlu Khawatir, Kemungkinannya Kecil

Kesehatan | 4 Januari 2022, 21:48 WIB
Ilustrasi orang yang sedang terjangkit flu. (Sumber: Thinkstock/Wavebreakmedia Ltd)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Florona atau infeksi virus ganda, yakni influenza dan Covid-19, yang baru-baru ini terjadi di Israel ternyata tidak perlu begitu dirisaukan oleh masyarakat Indonesia.

Sebab, menurut Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban, kemungkinan kasus Florona merebak di Indonesia itu sangatlah kecil.

"Kebetulan, untuk Indonesia, (kondisinya) beda sekali dengan Amerika, Inggris, dan Eropa. Influenza tidak banyak dikenal di Indonesia," kata Zubairi kepada KOMPAS.TV, Selasa (4/1/2022).

Zubairi menjelaskan, ganguan pernapasan seperti batuk, bersin, dan pilek yang sering dijumpai di Indonesia itu bukan termasuk influenza, melainkan common cold atau selesma.

Baca Juga: Sempat Menganut Anti-Vaksin, Perempuan Ini Berubah Pikiran Usai Tersiksa karena Terinfeksi Covid-19

"Kalau influenza yang ada di sana (Amerika dan Eropa), bisa menyebabkan pneumonia hingga kematian. Karena itu (warganya) harus divaksinasi (influenza) setiap tahun," terang Zubairi.

"Jadi, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir karena kemungkinan influenza merebak sampai sekarang masih kecil sekali," imbuhnya.

Dengan kata lain, jika influenza saja jarang dijumpai di Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa kasus Florona pun demikian.

Lalu, Zubairi juga menuturkan bahwa sebetulnya Florona itu diduga telah muncul sejak fase awal pandemi Covid-19.

"Pada awal pandemi dulu, banyak orang memakai obat anti-influenza seperti oseltamivir atau tamiflu untuk mengobati (Covid-19)," ungkap Zubairi.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Newsweek

Tag

TERBARU