> >

Cak Imin: Utang BUMN Akan Menjadi Beban Pemerintah

Politik | 4 Januari 2022, 10:14 WIB
Ketua umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin. PKB dan PPP menurut peneliti harus mikir ulang strategi gaet Nahdliyin, Efek Gus yahya jauhkan PBNU dari politik praktis (Sumber: dpr.go.id)

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar menyebut, menurunnya beban utang pemerintah, meskipun rasio utang dinilai masih aman, namun beban bunga utang saat ini sudah sangat besar sehingga menelan biaya sangat tinggi. 

Dalam APBN 2022, direncanakan pembayaran utang pemerintah sebesar Rp405 triliun lebih. Terdiri dari bunga utang dalam negeri sebesar Rp393 triliun dan bunga utang luar negeri sebesar Rp12 triliun.

”Utang BUMN akan menjadi beban utang pemerintah karena pemerintah de facto dan de jure adalah pemilik dan pemegang saham utama BUMN-BUMN tersebut,” kata pria yang karib disapa Cak Imin dalam keterangan tertulis, Selasa (4/1/2021).

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Presiden PKS, Stafsus Menkeu: Penambahan Utang karena Pandemi

Ketua Umum PKB itu mengatakan, tahun 2022 harus menjadi masa pemulihan dan bangkit setelah dua tahun terakhir ini dilanda pandemi dan krisis ekonomi.

”Corona telah kita setrika. Krisis telah kita linggis. Indonesia kita berhasil mengendalikan Pandemi dan kita akan memasuki era pemulihan agar anak-anak kita kembali bersekolah tatap muka dan semua warga dan orang muda kembali bekerja,” ujarnya.

Menurut dia, tahun 2022 harus disambut dengan semangat tinggi dan sikap optimistis. Sebab, Indonesia masih memiliki waktu untuk mengejar prestasi-prestasi besar. 

”Kita masih memiliki  kesempatan-kesempatan  untuk membuat perubahan-perubahan besar menuju Indonesia maju,” tuturnya.

Ia menambahkan, sikap optimistis dan percaya diri bukan berarti boleh berpuas diri dan bersantai. Karena, pemulihan dari pandemi bukan hanya pemulihan ekonomi atau naiknya angka-angka produk domestik bruto (PDB). 

Faktanya, masih banyak warga yang belum bisa bangkit akibat pandemi dan krisis ekonomi.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU