> >

Dinilai Taat Aturan Lingkungan Hidup, 47 Perusahaan Dianugrahi Proper Emas

Berita utama | 28 Desember 2021, 14:02 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem kabupaten prioritas Provinsi Maluku, di Kantor Gubernur Provinsi Maluku, Rabu (13/10/2021). (Sumber: BPMI Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyerahkan Anugerah PROPER (Program Peringkat Kinerja Pengelolaan Lingkungan Perusahaan) tahun 2021, kepada 47 perusahaan yang memperoleh peringkat Emas.

Wapres menilai penerima anugerah proper emas adalah sumber inspirasi dan motivasi.

Pernyataan itu disampaikan Wapres Ma’ruf Amin dalam acara Penyerahan Penghargaan Kinerja Lingkungan PROPER tahun 2021, Selasa (28/12/2021).

“Saya mengucapkan selamat kepada perusahaan Penerima Anugerah PROPER kategori peringkat baik tahun ini. Anda adalah sumber inspirasi dan motivasi karena berhasil dalam mengelola lingkungan hidup lestari,” kata Ma’ruf Amin.

Tidak hanya kepada penerima anugerah PROPER tahun 2021, Wapres juga mengucapkan selamat bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai penyelenggaraan Anugerah PROPER 2021.

Baca Juga: Menteri LHK: 645 Perusahaan Mendapat Proper Merah dalam Ketaatan Terhadap Peraturan Lingkungan Hidup

“Masih banyak pekerjaan berat yang harus dilakukan untuk mengawal terwujudnya lingkungan hidup lestari. Kita dukung program-program lain yang dicanangkan KLHK, yang tidak hanya melibatkan dunia usaha, tapi juga seluruh komponen bangsa lainnya, dalam rangka menyelamatkan lingkungan dan bumi kita,” ucap Ma’ruf Amin.

Dalam pernyataannya, Wapres mengungkapkan PROPER telah berkembang menjadi platform bagi dunia usaha untuk melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau selama 24 tahun.

PROPER telah bertransformasi dari kriteria sederhana, yaitu penilaian pengendalian pencemaran air, kemudian berkembang menjadi kriteria yang mengusung perbaikan berkelanjutan, hingga sekarang mencakup kriteria daya tanggap terhadap kebencanaan.

“Berbagai kriteria tersebut diharapkan menjadi indikator bagi perusahaan untuk berpartisipasi dalam pembangunan lingkungan yang berkelanjutan, bukan hanya berfokus pada pencapaian profit. Dunia usaha harus memperhatikan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan fisik, non-fisik, maupun lingkungan sosial,” ujarnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU