> >

Jokowi: Negara Kehilangan Rp97 Triliun dari 2 Juta WNI yang Berobat ke Luar Negeri

Berita utama | 27 Desember 2021, 12:31 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengumumkan perpanjangan PPKM dengan sejumlah daerah yang kini turun level hingga 30 Agustus 2021, Senin (23/8/2021). (Sumber: YouTube/Sekretariat Presiden)

BALI, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengatakan negara kehilangan Rp97 triliun dari 2 juta Warga Negara Indonesia yang berobat ke luar negeri.

Oleh karena itu, Jokowi berharap Rumah Sakit Bali Internasional Hospital yang ditargetkan rampung pertengahan 2023 tidak ada lagi WNI yang ke luar negeri untuk berobat.

Demikian Presiden Jokowi dalam keterangannya dalam kunjungan kerja di kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar, Bali, Senin (27/12/2021).

"Baik itu ke Singapura, baik itu ke Malaysia, baik itu ke Jepang, baik itu ke Amerika dan ke tempat-tempat lainnya," ucap Jokowi.

“Dan kita kehilangan Rp 97 Triliun karena itu, sehingga saya sangat menghargai apa yang telah digagas dan hari ini akan dimulai digagas oleh Menteri BUMN Erick Thohir beserta seluruh timnya,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Targetkan RS Bali Internasional Hospital Beroperasi Pertengahan 2023

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Rumah Sakit Bali Internasional Hospital nantinya akan bekerjasama dengan Mayo Clinic dari Amerika Serikat.

"Pembangunan Rumah Sakit Bali International Hospital yang ini nantinya akan bekerja sama dengan Mayo Clinic dari Amerika,” ucap Jokowi.

“Kita harapkan nanti menjadi KEK kesehatan dan kita harapkan tidak ada lagi kalau ini jadi, tidak ada lagi rakyat kita, masyarakat kita yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” ujar dia

Harapannya ke depan, Jokowi ingin Rumah Sakit Bali Internasional Hospital benar-benar bisa memberikan pelayanan optimal bagi seluruh masyarakat, khususnya bagi yang sebelumnya berobat ke luar negeri.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU