> >

Pemerintah Tambah Tiga Tempat Karantina bagi Pelaku Perjalanan Internasional, Ini Lokasinya

Peristiwa | 21 Desember 2021, 22:27 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut pemerintah akan menambah tiga tempat karantina terpusat di DKI Jakarta. (Sumber: Dok. Humas BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah tengah menyiapkan tiga tempat atau lokasi karantina terpusat tambahan di DKI Jakarta untuk para WNI pelaku perjalanan internasional.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut ketiga lokasi tersebut yakni Rusun Penggilingan, Jakarta Timur; Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat; dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta, Jakarta Selatan.

"Saat ini direncanakan terdapat tiga fasilitas karantina terpusat tambahan di DKI Jakarta, yaitu Rusun Penggilingan di Pulo Gebang, Rusun Daan Mogot, dan LPMP DKI Jakarta," kata Wiku dalam konferensi pers virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/12/2021). 

Adapun penambahan fasilitas karantina terpusat dilakukan sebagai antisipasi bila pemerintah menerapkan penambahan waktu untuk menjalankan karantina.

Diketahui, pemerintah berencana memperpanjang masa karantina bagi pelaku perjalanan internasional yang sebelumnya 10 hari menjadi 14 hari.

Kebijakan yang dibahas dalam rapat kabinet ini sebagai salah satu opsi untuk antisipasi jika kasus varian baru Omicron di luar negeri semakin tinggi.

Meski demikian, Wiku mengingatkan, WNI yang dijamin gratis dalam melakukan karantina, baik di Wisma Atlet maupun rusun-rusun yang telah disiapkan pemerintah adalah mereka yang memenuhi tiga kriteria.

Adapun kriteria pertama, Pekerja Migran Indonesia (PMI), lalu pelajar yang telah menyelesaikan studi di luar negeri, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kembali dari perjalanan dinas luar negeri.

Baca Juga: Karantina Pelaku Perjalanan Internasional Ditambah Jadi 14 Hari, Menkes Minta Fasilitas Diperbanyak

"Ketiga kelompok ini nantinya, akan ditanggung biaya karantinanya selama durasi karantina yang diajukan," jelas Wiku.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU