> >

Wisma Atlet Lockdown Selama 7 Hari, Cegah Penyebaran Varian Omicron

Update corona | 16 Desember 2021, 23:31 WIB
RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, akan di-lockdown selama 7 hari ke depan, imbas varian Omicron. (Sumber: Diana Valencia/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah memutuskan mengisolasi atau memberlakukan lockdown di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta hingga tujuh hari ke depan. 

Langkah ini diambil setelah petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kemayoran menjadi pasien pertama varian baru Covid-19, Omicron, di Indonesia.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Suharyanto mengungkapkan locdown diterapkan sebagai bentuk antisipasi dini untuk mencegah penularan varian Omicron pada level komunitas.

“Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus Varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut,” kata Suharyanto dalam keterangan pers yang diterima KompasTV, Kamis (16/12/2021). 

Adapun, kata dia, keputusan ini diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Menko Marinvest, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satgas Penanganan Covid-19, yang dilanjutkan dengan rapat teknis dengan kementerian lembaga terkait hari ini.

Diketahui, RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.

Di sisi lain, Suharyanto mengungkapkan pemerintah juga membuka Rusun Nagrak, di Cilincing Jakarta Utara untuk karantina terpusat bagi PMI, Pelajar, dan ASN sebagai cadangan tempat karantina.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Indonesia Umumkan Kasus Omicron Pertama, Pekerja Pembersih Wisma Atlet

“Rusun Nagrak memiliki kapasitas lebih dari 4.000 tempat tidur. Dua hari lalu, saya sudah mengecek kesiapannya," ujarnya. 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU