> >

Diet Sehat Tak Hanya soal Angka Penurunan Berat Badan, Simak Penjelasan dari Dokter

Gaya hidup | 15 Desember 2021, 04:30 WIB
Ilustrasi - Diet sehat tak semata dilihat dari keberhasilan menurunkan jumlah atau nilai dari berat badan, namun soal gaya hidup yang perlu diubah. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Diet sehat tak semata dilihat dari keberhasilan menurunkan jumlah atau nilai dari berat badan, loh. Akan tetapi soal gaya hidup yang perlu diubah, seperti di antaranya dari pola makan yang semula mengonsumsi camilan berlebihan, menjadi lebih terarah dan makan lebih teratur.

Hal ini dijelaskan oleh Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia Dr. Cut Hafiah M. Gizi, SpGK, AIFOK, FINEM.

"Diet bukan semata-mata jumlah atau nilai. Bukan dari berapa banyak tetapi bagaimana mengubah semuanya (pola hidup)," terang Hafiah yang berpraktik di SKYN Clinic dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/12/2021).

Kemudian, dari yang semula terlalu sering sendeter atau banyak duduk menjadi mulai bergerak misalnya, berolahraga rutin. Selain itu, upaya diet sehat juga mencakup menerapkan pola tidur tepat waktu demi menjaga metabolisme tetap baik.

Pada akhirnya, penurunan berat badan yang memang ingin dicapai seseorang dari upaya diet mencakup perubahan gaya hidup menjadi sehat.

Baca Juga: Sudah Membaik, Gary Iskak Kini Jaga Pola Makan dan Diet Sehat

Hafiah menuturkan, saat ini masih banyak orang yang mengeluh bertambahnya berat badan karena kebiasaan tidak sehat yang dikembangkan. Hal ini sebenarnya dapat dicegah dengan menerapkan disiplin dalam mengatur pola makan yang sehat dengan gizi seimbang.

Untuk itu, ia mengimbau untuk jangan lupa sarapan dan kurangi camilan manis atau minyak berlebihan, perbanyak asupan buah sebagai tambahan antioksidan dan berolahraga ringan di rumah agar berat badan bisa lebih terjaga.

Pasalnya, sebuah penelitian memperlihatkan, stres dapat mengubah asupan makanan secara keseluruhan. Kondisi ini dapat membuat seseorang kurang mampu mengendalikan keinginannya untuk terus makan.

Akibatnya, yang tadinya ingin menurunkan berat badan malah kesulitan untuk mengontrol pola makannya.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU