> >

Fakta Pemukulan Polwan Oleh TNI di Palangkaraya: Dipukul karena Melerai, Prajurit Kini Diperiksa

Peristiwa | 8 Desember 2021, 06:25 WIB
Ilustrasi keributan (Sumber: (Kompas.com/ERICSSEN))

PALANGKARAYA, KOMPAS.TV - Insiden pemukulan yang dialami polisi wanita (polwan) Bripda Tazkia Nabila membuat heboh media sosial. Tagar #SAVEPOLWAN memuncaki topik yang dibahas di Twitter pada Senin (6/12/2021) malam.

Bripda Tazkia Nabila yang tengah mengurai massa malah mendapatkan bogem mentah dari anggota TNI AD di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Anggota TNI AD itu mengaku dari Batalyon Infanteri Raider 631 Antang Palangkaraya.

Pukulan yang diterima Bripda Tazkia Nabila pada kepala bagian belakang dan tangan kiri. Dalam kronologi yang diterima KOMPAS.TV, terdapat luka memar di tangan kiri Bripda Tazkia.

Berikut fakta-fakta dari pemukulan polwan oleh anggota TNI di Palangkaraya dihimpun oleh KOMPAS.TV:

Baca Juga: Coba Lerai Perkelahian, Polwan di Palangkaraya Malah Dipukuli Sekelompok Orang Mengaku TNI

Bermula dari melerai kerumunan

Bripda Tazkia Nabila bersama anggota pengurai massa (Raimas) lain melakukan patroli protokol kesehatan pada 20.00 hingga 22.00 waktu setempat.

Patroli lantas dilanjutkan pada pukul 22.30 hingga 01.00 di Jalan Kawasan Pameran Temanggung Tilung, Palangkaraya.

Anggota pengurai massa (rainmas) lantas melihat kerumunan yang ternyata perkelahian. Ketika mencoba melerai mereka malah mendapat perlawanan berupa pukulan oleh orang-orang yang mengaku anggota Batalyon Raider 631 Antang.

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU