> >

Hati-hati yang Suka Konsumsi Mi Instan Dua Kali Seminggu, Rentan Kena Penyakit Berbahaya Ini

Kesehatan | 7 Desember 2021, 10:56 WIB
Ilustrasi memakan mi instan dua kali seminggu ternyata meningkatkan resiko penyakit ini. (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mi instan merupakan makanan yang mudah dijumpai di manapun. Selain itu, kemudahan membuatnya dan cita rasanya yang nikmat menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang menyukainya.

Mengonsumsi mi instan memang tidak berbahaya apabila tidak dilakukan secara berlebihan. Hal ini karena kandungan tertentu dari mi instan yang ternyata bisa menimbulkan penyakit.

Menurut penelitian dari Journal of Nutrition, perempuan yang memakan mi instan dua kali seminggu atau lebih berisiko lebih tinggi terkena sindrom metabolik dibandingkan dengan yang tidak makan mi instan sama sekali.

Sindrom metabolik adalah sekumpulan gejala penyakit yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Baca Juga: 3 Tips Aman Mengonsumsi Mi Instan Saat Hujan

Sindrom metabolik mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol yang tidak normal. 

Melansir Healthline, kandungan mi instan tidak cukup baik untuk kesehatan. Sebagian besar jenis mi instan cenderung rendah kalori, serat, dan protein, dengan jumlah lemak, karbohidrat, natrium, dan mikronutrien tertentu yang lebih tinggi.

Selain itu, kebanyakan mi instan juga mengandung monosodium glutamat (MSG), yang umum digunakan untuk meningkatkan rasa pada makanan olahan.

Beberapa penelitian menyebutkan mengonsumsi MSG yang sangat tinggi bisa menambah berat badan dan bahkan peningkatan tekanan darah, sakit kepala, dan mual.

Baca Juga: Suka Makan Mi Instan Bareng Nasi? Dokter Peringatkan Bisa Picu Penyakit Ini

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Healthline


TERBARU