> >

Wapres Telepon Khofifah hingga Risma, Instruksikan Penanganan Cepat Korban Erupsi Gunung Semeru

Peristiwa | 6 Desember 2021, 01:05 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menelpon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hingga Mensos Tri Rismaharini terkait penanganan korban erupsi Gunung Semeru. (Sumber: Dok. Setwapres)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menelepon sejumlah pejabat untuk memantau perkembangan terkini mengenai peristiwa guguran awan panas Gunung Semeru, Minggu (05/12/21).

Adapun pejabat yang ditelepon yakni, Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

Kepada Khofifah, Wapres meminta agar dapat menangani warga terdampak dengan baik. 

“Tolong dikoordinasikan semua Bu Gubernur supaya pengungsi tertangani dengan baik. Berkoordinasi dengan menteri terkait, Panglima TNI, dan BNPB, juga Bupati (Lumajang) supaya semua bisa diatasi," pinta Ma'ruf kepada Khofifah, seperti dalam keterangan resminya, Minggu.

Pada percakapan singkat tersebut, Wapres menerima laporan terkait wilayah dan jumlah korban terdampak guguran awan panas Semeru.

Khofifah mengatakan, terdapat dua kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang terkena dampak, yaitu Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo. Adapun Informasi tersebut diterima Wapres pada pukul 13.04 WITA atau 12.04 WIB.

Gubernur Jatim ini juga melaporkan bahwa proses evakuasi masyarakat terus dilakukan sejalan dengan telah berjalannya early warning system dan terus mengalirnya bantuan kebutuhan dasar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Early warning system sudah jalan. Masyarakat sudah mengevakuasi diri. Awal kami dengar langsung kami mengimbau masyarakat untuk mengevakuasi diri. Insya Allah kalau kebutuhan dasar terpenuhi karena ada dapur umum dari Pemprov, di Candipuro dan Pronojiwo juga ada,” ungkap Khofifah.

Baca Juga: Ini Cerita Warga yang Sesak Napas Saat Detik-detik Terjadinya Erupsi Gunung Semeru

Wapres Telepon Mensos Risma

Ma'ruf kemudian melanjutkan menghubungi Risma untuk memberikan arahan agar Kementerian Sosial terus mengawal proses evakuasi masyarakat dan memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak guguran awan panas Gunung Semeru.

“Tolong ya Bu, semua hal terkait akomodasi, pengungsian, dan konsumsi untuk disiapkan,” ujar Ma'ruf.

Mendapat instruksi tersebut, Risma pun menyanggupi dan melaporkan segala sesuatunya telah disiapkan. Di samping juga mempersiapkan kemungkinan adanya erupsi susulan.

“Sejak semalam sudah disiapkan Bapak. Hanya terkait masalah gunung, memang masih ada kemungkinan akan ada erupsi lagi, namun belum tahu akan lebih besar, lebih kecil, atau sama. Karena harus dilihat kondisi di gunungnya sendiri," lapor Risma. 

Pada saat Ma'ruf menelepon, Risma sedang bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq, sehingga Wapres dapat berbicara langsung juga dengannya. Kepada Wapres, Thoriq memberikan informasi situasi terkini terkait bencana Semeru.

“Sementara posisi (luncuran) awan panas itu hari ini medannya agak sulit, karena ada beberapa jalur yang sebelumnya pemukiman (tenggelam) karena luapan sungai,” kata Thoriq kepada Ma'ruf.

Baca Juga: Mirip Semeru, Ini 10 Gunung Api di Indonesia yang Berstatus Waspada

“Jadi, sungai yang dalam itu, sekarang rata dengan persawahan. Sekarang sudah tidak ada sungai,” imbuhnya.

Adapun masyarakat di sekitar sungai, kata Thoriq, sebagian besar sudah terevakuasi ketika terjadi luncuran awan panas.

Namun, dia mengatakan bahwa terdapat masyarakat yang kerja di tambang pasir, serta yang masih ada di sawah tidak bisa terselamatkan karena keterlambatan evakuasi.

Mendengar hal ini, Wapres pun meminta agar Thoriq terus melakukan upaya penyelamatan.

Mendengar arahan Ma'ruf, Thoriq mengungkapkan, saat ini proses evakuasi sudah dibantu Tim Gabungan TNI – Polri. 

Pada kesempatan itu, Ma'ruf juga memerintahkan Thoriq untuk berkoordinasi dengan Panglima TNI agar mengerahkan pasukan dari korps Zeni TNI Angkatan Darat, terkait putusnya jembatan.

Mendapat instruksi Wapres tersebut, Thariq pun menyampaikan akan melaksanakan karena kebetulan Panglima TNI juga sedang dalam perjalanan ke Lumajang.

Menutup percakapannya, Ma'ruf turut mendoakan agar proses evakuasi dapat berjalan lancar dan para korban terdampak guguran awan panas Semeru dapat segera tertangani.

Baca Juga: 112 Gardu Listrik Terdampak Erupsi Semeru, PLN Pastikan 33 Gardu Sudah Kembali Menyala

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU