> >

Reaksi Mabes Polri Usai Ditegur Keras Jokowi karena Sering Sowan ke Ormas Pembuat Keributan

Peristiwa | 3 Desember 2021, 18:04 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/11/2021). (Sumber: KOMPAS.com/Rahel Narda)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mabes Polri mengimbau kepada para kapolda dan kapolres untuk menjaga marwah institusi setelah menerima teguran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menekankan bahwa kapolda dan kapolres dan jajarannya untuk profesional dalam bertugas.

"Pada prinsipnya hal tersebut merupakan peringatan bagi para Kasatwil untuk lebih berhati-hati dan tetap menjaga marwah dan profesional dalam bertugas," ujar Dedi, dikutip dari Tribunnews.com.

Di sisi lain, ia menyebut, pihaknya berkomitmen untuk mengevaluasi dan menindak tegas anggota Polri yang berbuat salah.

"Komitmen pimpinan Polri akan menindak tegas siapa saja anggota Polri yang terbukti bersalah," katanya.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Siapa yang Perintahkan Mural Mirip Dirinya Dihapus: Nggak Mungkin Kapolri juga Kapolda

Selain teguran soal sowan ke ormas, Jokowi menyinggung pula soal penghapusan sejumlah mural berisi kritik untuk dirinya dan pemerintah.

Menurut Jokowi, tindakan penghapusan mural itu menurunkan indeks kebebasan berpendapat. Ia mendesak aparat agar persuasif dan mengedepankan dialog.

"Ini kebebasan berpendapat. Tapi kalau menyebabkan ketertiban masyarakat di daerah menjadi terganggu, beda soal," kata Presiden Jokowi.

Sehingga saya mengapresiasi di balik oleh Kapolri membuat lomba mural dan saya kira hasilnya positif," imbuhnya.

Perlu Evaluasi Internal Polri

Di sisi lain, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengakui perlu ada evaluasi internal, terutama terkait insiden bentrokan TNI vs polisi di sejumlah daerah.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


TERBARU