> >

Jokowi Minta Kapolri Copot Kapolda yang Tidak Bisa Lakukan Dua Hal Ini

Berita utama | 3 Desember 2021, 12:37 WIB
Presiden Joko Widodo meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolda yang tidak mengawal investasi(18/11/2021) (Sumber: Antara)

BALI, KOMPAS.TV - Presiden Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk tidak segan-segan mencopot Kapolda yang tidak bisa melakukan dua hal ini.

Hal tersebut disampaikan Jokowi pada acara Pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021 di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12/2021).

Pertama, Jokowi meminta Kapolri mencopot Kapolda yang tidak bisa mengendalikan kasus Covid-19 di daerahnya. Meski demikian, kata Jokowi, sejauh ini kasus corona di Indonesia berangsur turun.

"Karena takut dicopot kalau tidak bisa mengendalikan di provinsinya, di kotanya, di kabupatennya, saya sudah titip kepada Kapolri, hati-hati Kapoldamu kalau kira-kira ini naik terus, saya besok akan perintah untuk ganti, ternyata turun, turun, turun, turun, artinya semua takut dicopot," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengungkapkan, kasus harian Covid-19 pernah mencapai 56.000 dan kini turun drastis menjadi 311 per hari. 

Kedua, Jokowi meminta Kapolri mencopot Kapolda yang tidak bisa mengawal investasi.

Jokowi meminta jajaran Polri mengawal dan menjaga dengan benar segala hal terkait investasi yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi.

Dia meminta Polri mengawal dan mendampingi apabila ada gangguan yang terjadi dalam proses investasi di setiap wilayah.

Baca Juga: Kapolri: Kami Sepakat dengan Panglima TNI Ambil Langkah Tegas terhadap Bentrok TNI-Polri!

"Jadi kalau ada yang ganggu-ganggu di daerah urusan investasi, kawal dan dampingi, agar investasi bisa betul-betul direalisasikan," katanya.

Penulis : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU