> >

Komnas HAM soal Hasil Penyelidikan Pelecehan di KPI: Diduga Kuat MS Korban Pelanggaran HAM

Berita utama | 29 November 2021, 14:13 WIB
Komisioner KOMNAS HAM Beka Ulung Hapsara protes aturan baru Covid-19, Foto ini adalah ilustrasi ketika ia diwawancara terkait isu lain. (Sumber: Yogi Syahrevi / Kompas TV)

“Hal ini kemudian membuat MS seringkali ke luar ruangan untuk menghilangkan rasa ketidaknyamannnya, menghindari pelaku dan potensi perundungan lainnya,” ungkap Beka.

“Bahkan MS juga keluar dari group percakapan whatsapp internal unit visual data karena turut mendapatkan perundungan secara verbal.”

Ketiga, Beka menuturkan bentuk pelanggaran terhadap MS juga terjadi atas hak atas kesehatan fisik dan mental. Sehingga perundungan dan pelecehan seksual telah mengubah pola mental, menimbulkan perasaan stres dan hina, serta trauma berat kepada korban MS.

“Korban seringkali teringat peristiwa pelecehan dan menyebabkan emosinya tidak stabil,” kata Beka.

Baca Juga: KPI Akhirnya Minta Maaf soal Mengizinkan Saipul Jamil Tampil di TV untuk Edukasi

Dampak lainnya, lanjut Beka, MS didiagnosis mengalami penyakit hipersekresi cairan lambung di tahun 2017 dan PTSD (post traumatic stress disorder) di tahun 2019.

“Adapun hasil pemeriksaan oleh psikolog di tahun 2019 tersebut masih konsisten dengan hasil pemeriksaan oleh psikolog yang difasilitasi LPSK di tahun 2021,” ujar Beka.

“Masalah kesehatan mental dan fisik ini juga berdampak pada hubungan rumah tangga MS dan Istrinya.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU