> >

Awas Varian Baru Omicron, Kemenkes Perketat Aturan Perjalanan dari Luar Negeri

Update corona | 28 November 2021, 12:25 WIB

KOMPAS.TV – Di tengah pengurangan pembatasan karena penularan covid-19 yang rendah masyarakat tetap harus waspada.

WHO memasukkan varian omicron sebagai varian baru covid-19 yang tengah diwaspadai. Selain tingkat penularan yang tinggi, varian omicron potensial menurunkan efektivitas terapi serta vaksinasi.

Kementerian Kesehatan menyatakan, akan memperketat aturan karantina dan perjalanan dari luar negeri, tetapi apakah langkah ini cukup?

Varian omicron muncul sebagai varian baru dan sudah dikategorikan sebagai varian of concern oleh WHO.

Menghindari penularan varian omicron, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat saling menjaga untuk menghadapi kondisi pandemi covid-19.

Terlebih momen libur akhir tahun segera datang dan mobilitas masyarakat perlu dikendalikan.

WHO menyatakan, varian omicron punya potensi penularan yang lebih cepat dibanding varian lain.

Guru besar pulmonologi dan ilmu kedokteran respirasi FK UI Candra Yoga Aditama menyatakan, varian omicron diketahui bisa bermutasi lebih banyak yakni 30 hingga 50 mutasi.

Salah satu langkah yang diambil pemerintah untuk mencegah masuknya varian ini ke tanah air adalah dengan memperketat aturan karantina dan perjalanan dari dan menuju negara-negara Afrika.

Baca Juga: Waspada Varian Baru Omicron Bisa Reinfeksi Pasien Covid-19 dan Turunkan Efikasi Vaksin

Kementerian Kesehatan akan terus melakukan pengawasan terkait perkembangan virus korona varian omicron ini.

Meski Afrika Selatan disebut sebagai negara asal varian omicron, kasus yang terdeteksi di Belgia, tak menyebut Afrika Selatan dalam riwayat perjalanan.

Sehingga kewaspadaan atas penularan varian baru ini juga perlu diberikan terhadap pelaku perjalanan luar negeri selain dari Afrika.

Epidemilog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyebut, memblokade akses kedatangan luar negeri kurang efektif.

Dalam program Sapa Indonesia Akhir Pekan, Minggu (28/11) pagi Dicky menyebut, yang harus diperkuat adalah deteksi dini.

Penulis : Natasha-Ancely

Sumber : Kompas TV


TERBARU