> >

Ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana, Ahmad Sahroni: Formula E Kampanye Indonesia di Mata Dunia

Peristiwa | 26 November 2021, 19:42 WIB
Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) Ahmad Sahroni mengaku merasa terhormat telah ditunjuk sebagai ketua pelaksana event balap mobil listrik internasional Formula E atau Jakarta E-Prix.  (Sumber: dpr.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Ahmad Sahroni mengaku merasa terhormat telah ditunjuk sebagai ketua pelaksana event balap mobil listrik internasional Formula E atau Jakarta E-Prix. 

Sahroni menuturkan, pelaksanaan Formula E bukan hanya sebagai tontonan semata, namun juga merupakan kebanggaan dan masa depan Indonesia.

Menurut penjelasannya, penunjukan Indonesia sebagai salah satu tuan rumah gelaran Formula E, menjadi kesempatan untuk menunjukkan pada dunia internasional bahwa Indonesia dengan ibu kotanya, DKI Jakarta, telah siap sejajar dengan kota-kota besar di negara lain.

“Formula E adalah sebuah kampanye. Bukan kampanye politik orang atau partai tertentu. Tapi kampanye Indonesia di mata dunia, bahwa DKI Jakarta telah siap menyambut era modern yang ramah lingkungan, dan setara dengan kota-kota besar di negara maju lainnya,” kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (26/11/2021). 

Adapun kota-kota besar yang dimaksud yakni seperti New York, London, Berlin, dan lain-lain.

Dia juga menilai, adanya event formula E ini bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi Indonesia dari berbagai skala, baik mikro maupun makro.

Penggunaan mobil listrik seluruhnya di Formula E, lanjut dia, juga bisa menjadi ajang untuk menyosialisasikan tentang industri baterai dalam negeri yang dicita-citakan Presiden Jokowi. 

Baca Juga: Formula E, Anies Tunjuk Ahmad Sahroni Jadi Ketua Pelaksana, Bamsoet Ketua Pengarah

“Ini adalah momentum untuk kebangkitan politik, sekaligus makin memperkenalkan mobil listrik dan industri baterai dalam negeri kepada masyarakat," jelasnya.

Sebab itu, Sahroni kemudian meminta kepada seluruh pihak untuk dapat mengesampingkan prasangka dan kepentingan politik.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU