> >

Rajungan dan Kepiting Jadi Komoditas Ekspor Perikanan Utama Indonesia

Update | 25 November 2021, 03:05 WIB
Suasana pelepasan ekspor Aruna Crab di kawasan industri dan perdagangan Safe n Lock, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (24/11/2021). Rajungan dan kepiting menjadi salah satu komoditas ekspor perikanan utama Indonesia. (Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Rajungan dan kepiting menjadi salah satu komoditas ekspor perikanan utama Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti.

Artati menjelaskan, kepiting dan rajungan juga menjadi  salah satu fokus komoditas yang akan dikembangkan dalam program terobosan KKP dalam rangka peningkatan ekspor berbasis budidaya.

Menurutnya, selama lima tahun terakhir, permintaan rajungan-kepiting dunia meningkat 5 persen per tahun.

Hal itu menunjukkan bahwa pasar rajungan-kepiting masih terbuka dan potensial untuk terus dikembangkan.

Baca Juga: Datangi Dinas Kelautan, Nelayan Kalbar Tolak Kapal dengan Cantrang

Dia juga menuturkan, pada tahun 2020, nilai permintaan rajungan-kepiting dunia mencapai USD5,4 miliar dan ekspor Indonesia untuk komoditas ini baru mencapai 6,8 persen atau senilai USD367,5 juta.

Sementara periode Januari hingga Oktober 2021, nilai ekspor produk perikanan Indonesia mencapai USD4,56 Miliar atau naik 6,6 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.

Komoditas ekspor utama meliputi Udang (40 persen), Tuna-Cakalang-Tongkol (13 persen), Rajungan-Kepiting (11 persen), Cumi-Sotong-Gurita (10 persen), dan Rumput Laut (6 persen).

"Ini menunjukkan bahwa bahwa pasar rajungan-kepiting global masih terbuka dan tumbuh positif," ucapnya saat melepas ekspor Aruna Crab di kawasan industri dan perdagangan Safe n Lock, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (24/11/2021), seperti tertulis dalam siaran pers Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pada kesempatan itu, sebanyak 40 ton daging rajungan asal Sidoarjo, Jawa Timur dikirim menuju Amerika Utara.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU