> >

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Akui Keberatan Isu Lingkungan Dijadikan Hambatan Perdagangan

Peristiwa | 24 November 2021, 22:56 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Menteri Urusan Eropa dan Luar Negeri (Menlu) Prancis, Jean-Yves Le Drian, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/11/2021). (Sumber: ANTARA/Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Menteri Urusan Eropa dan Luar Negeri (Menlu) Prancis, Jean-Yves Le Drian, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/11/2021).

Pada pertemuan tersebut, Jokowi menyatakan Indonesia sejatinya mendukung adanya perdagangan berkelanjutan dengan tetap memperhatikan dampak pada lingkungan.

Namun, Kepala Negara ini mengaku merasa keberatan apabila isu lingkungan dijadikan batu sandungan untuk menjalin hubungan di bidang perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara Eropa.

“Saya sangat mendukung perdagangan yang sustainable. Tapi saya keberatan jika isu lingkungan disalahgunakan untuk dijadikan hambatan perdagangan,” kata Jokowi dalam keterangan resminya, Rabu. 

Sebab itu, Jokowi menginginkan Prancis dapat menjadi mitra Indonesia dalam memperjuangkan perdagangan yang terbuka, adil dan nondiskriminatif. Mengingat, hal ini dapat mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta agar komunikasi kedua negara dapat terus ditingkatkan. Pasalnya, Indonesia dan Prancis akan memegang jabatan strategis tahun depan.

“Saya setuju kita tingkatkan komunikasi tahun depan. Indonesia akan menjadi Ketua G20 dan Prancis akan menjadi Presiden Uni Eropa,” ujarnya.

Baca Juga: Suplai Jagung Dalam Negeri Kurang, Jokowi Dorong Petani Tuk Stop Impor Jagung

Selain itu, selama presidensi Prancis di Uni Eropa, Jokowi mengharapkan negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dengan Uni Eropa dapat dipercepat.

Tujuannya, kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini, agar perjanjian tersebut dapat segera memberikan hasil yang konkret.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU