> >

Cak Imin Desak TNI Hentikan Kebrutalan KKB

Politik | 24 November 2021, 11:11 WIB
Ilustrasi: seorang pelajar tingkat SMA bernama Ali Mom (16) tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021). (Sumber: Puspen Mabes TNI)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mendesak Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta aparat lainnya segera menghentikan kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) agar tidak memakan korban lebih banyak.

Menurut dia, bila mereka tak segera dihentikan aksinya, dikhawatirkan bakal memakan korban jiwa lebih banyak lagi. 

“Saya kira sudah waktunya aparat lebih tegas terhadap KKB. Apalagi sekarang mereka sudah berani masuk tempat-tempat fasilitas negara, bahkan Koramil juga diserang,” kata pria yang karib dipanggil Cak Imin dalam keterangan tertulis, Rabu (24/11/2021).

Baca Juga: Kata Panglima Soal Penembakan Prajurit TNI Sertu Ari Baskoro Oleh KKB

Wakil Ketua DPR itu juga meminta optimalisasi kinerja dan peran Badan Intelijen Negara (BIN) dalam mengusut rentetan kekerasan yang dilakukan KKB. 

Ia mengingatkan agar BIN tidak masuk terlibat operasi tempur tapi cukup di ranah intelejen.

"Peran BIN tentu saja harus lebih optimal lagi. Cari siapa dalangnya (KKB), lokasinya di mana, berapa jumlah anggotanya, itu yang harus dipecahkan oleh BIN. Jadi menurut saya BIN jangan masuk ke ranah operasi tempur, seharusnya di ranah intelejen saja dengan melakukan operasi intelejen baik strategis maupun taktis," ujarnya.

Menurut dia, mengatasi permasalahan di Papua yang melibatkan KKB memerlukan pendekatan khusus. Pertama, pendekatan humanisme di Papua seperti yng diajarkan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur harus diperkuat.

Sebab, pendekatan ala Gus Dur saat ini cenderung kurang dijalankan dengan baik oleh pemerintah. 

“Padahal pendekatan ini sangat-sangat positif, nilai-nilai humanisme yang diwariskan Gus Dur saya yakin bisa membuat Papua teduh,” kata dia.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU