> >

Ketua IDI Optimis Pandemi Covid-19 Dapat Berakhir jika usai Libur Nataru Tidak Ada Lonjakan Kasus

Politik | 23 November 2021, 19:54 WIB
Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Adib Khumaidi dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Sabtu (2/11/2019). Khumaidi mengajak masyarakat untuk setia pada kebijakan pemerintah, termasuk kebijakan yang keluar jelang libur panjang, Lebaran serta libur Natal dan tahun baru (Nataru). (Sumber: KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Adib Khumaidi mengajak masyarakat untuk setia pada kebijakan pemerintah. Termasuk kebijakan yang keluar jelang libur panjang, Lebaran serta libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Menurut Adib, jika usai libur di Desember 2021 dan Januari 2022 tidak ada lonjakan kasus, maka besar kemungkinan pandemi di Indonesia cepat berakhir.

"Parameter yang selalu saya sampaikan, di Desember - Januari ini (jika) tidak ada lonjakan kasus positif dan tidak ada lonjakan kasus pasien yang ada di perawatan, mudah-mudahan kita bisa selesai dengan pandemi Covid-19," ujar Adib dalam diskusi secara virtual, Selasa (23/11/2021), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Sejumlah Pemerintah Daerah Bersiap Terapkan PPKM Level 3 saat Libur Nataru

Adib menilai, keputusan pemerintah menerapkan PPKM Level 3 selama libur Nataru pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 merupakan langkah baik untuk mencegah lonjakan kasus baru. 

Kebijakan tersebut juga diambil setelah berkaca dari tahun lalu, bahwa usai libur panjang, Lebaran atau Nataru selalu menyisahkan problem kenaikan kasus. 

Untuk itu, Adib meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan demi mempertahankan penurunan kasus Covid-19 yang saat ini sedang terjadi di Tanah Air.  

Selain itu, ia juga meminta Satgas Covid-19 di daerah-daerah selalu melakukan pengawasan protokol kesehatan di ruang publik dan tempat wisata.

Baca Juga: DPR: Sosialisasi PPKM Level 3 di Libur Nataru Harus Digencarkan, Jangan Ada Tafsir Melenceng

"Dan yang paling utama sebenarnya bahwa kita harus tetap waspada," ujarnya.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU