> >

Angka Kematian Kanker Paru Meningkat, Akses Pengobatan Perlu Diperbaiki

Kesehatan | 23 November 2021, 18:07 WIB
Ilustrasi BPJS Kesehatan. BPJS disebut belum cukup mengakomodasi pengobatan yang diperlukan bagi kanker paru-paru. Padahal, angka kematian akibat kanker paru meningkat. (Sumber: Kompas.com/Retia Kartika Dewi)

Untuk itu, ia mengharapkan otoritas kesehatan segera membuka akses pengobatan lain kepada penyintas kanker paru.

“Peningkatan kualitas hidup penyintas kanker paru tidak terlepas dari kemudahan mendapatkan akses dari tahap diagnosis, terapi, dan tata laksana paliatifnya,” tambah Sita

Para panel diskusi pun berharap penanganan kanker paru di Indonesia bisa menjadi prioritas nasional.

Selain langkah preventif seperti kampanye edukasi dan deteksi dini, otoritas kesehatan diminta mengembangkan akses pengobatan kanker paru sesuai subtipe.

"Seyogyanya BPJS Kesehatan menjamin pengobatan sesuai subtipe kanker parunya, mengingat jumlah pasien yang datang berobat, mayoritas terdiagnosis stadium lanjut dan kematian akibat kanker paru adalah yang tertinggi dan terus meningkat,” kata Koordinator Cancer Information and Support Center (CISC) Paru, Megawati Tanto.

Baca Juga: Max Sopacua Meninggal Akibat Sakit Kanker Paru


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU