> >

Temui Gubernur Makkah, Menag Yaqut Bahas Pemberangkatan Umrah Indonesia

Agama | 22 November 2021, 06:36 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) bertemu Gubernur Makkah Khalid bin Faisal Al Saud di Kantor Gubernur Makkah, Minggu (21/11/2021). (Sumber: Antara)

MAKKAH, KOMPAS.TV- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, pihaknya telah bertemu dengan Gubernur Makkah untuk membahas kesiapan pemerintah Indonesia memberangkatkan jamaah umrah. 

Menag Yaqut menyampaikan kepada pihak Gubernur Makkah Khalid bin Faisal Al Saud, penanganan Covid-19 di Indonesia sudah terkendali. 

"Saya hari ini bertemu Gubernur Makkah, Khalid bin Faisal. Saya menyampaikan informasi bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia secara umum sudah terkendali," kata Yaqut seperti dikutip dari Antara, Senin (22/11/2021).

Dalam pertemuan itu, Yaqut juga menjelaskan edukasi yang terus dilakukan kepada calon jemaah haji dan umrah, terkait penerapan protokol kesehatan. 

Baca Juga: Bangganya Luhut, WSBK Mandalika Ditonton 1,6 Miliar Orang hingga Jadi Buah Bibir Seantero Negeri

Kepada Gubernur Makkah, Menag Yaqut mengatakan kementeriannya terus melakukan edukasi kepada calon jemaah haji dan umrah untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Pemerintah Indonesia juga telah melakukan vaksinasi untuk calon jemaah haji dan umrah," ujar Yaqut. 
 
Selain itu, Yaqut juga menjelaskan tentang kebijakan umrah satu pintu yang diterapkan pemerintah Indonesia. Skema tersebut dimaksudkan agar memudahkan pengendalian, pengawasan, dan memastikan kesehatan, keamanan, dan keselamatan jemaah umrah yang dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19.

Dengan skema ini, pemberangkatan dan pemulangan jemaah umrah pada tahap-tahap awal keberangkatan melalui satu titik, yaitu Bandara Soekarno Hatta. Asrama haji akan dijadikan sebagai titik awal keberangkatan jemaah umrah.

Baca Juga: Anies Baswedan Resmi Tetapkan UMP DKI Jakarta 2022, Segini Besarannya

Kebijakan lainnya terkait dengan PCR bagi calon jemaah umrah dan difokuskan pada fasilitas kesehatan di Indonesia yang direkomendasikan oleh pemerintah Saudi.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU