> >

Wamenag: Banyak yang Keliru Paham soal Wisata Halal

Agama | 18 November 2021, 19:27 WIB
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid saat memberi sambutan diacara peluncuran aplikasi dan website treetan.com di Bidakara Hotel, Rabu (17/11/2021). (Sumber: dok. Kementerian Agama)

Permasalahan wisata halal ini sempat menjadi perbincangan di media sosial. Mulai dari Satpol PP Aceh Singkil, Aceh yang mendapat sorotan publik setelah video dugaan penyiksaan anjing bernama canon di Pulau Banyak, Aceh, viral di media sosial.

Penyanyi Sinna Sherina Munaf, melalui akun Twitter pribadinya, menyatakan kepentingan wisata halal di Pulau Banyak, Aceh, bukan menjadi alasan petugas untuk melakukan penyiksaan terhadap hewan peliharaan.

Baca Juga: Satpol PP Aceh Singkil Bantah Siksa Anjing Canon di Pulau Banyak

Kemudian pernyataan Menparekraf Sandiaga Uno soal wisata halal yang mengundang perdebatan netizen di Twitter. Mereka menyatakan tidak setuju soal wisata halal.

Data Kemenparekraf/Baparekraf destinasi wisata halal di Indonesia tersebar di berbagai pulau. Salah satu pulau yang paling potensial dalam pengembangan wisata halal yakni Pulau Lombok.

Pada 2015, Lombok pernah dinobatkan sebagai The World Best Halal Tourism Destination dalam ajang World Halal Travel Awards di Abu Dhabi.

Selain Lombok ada empat destinasi wisata halal yang potensial untuk dikembangkan. Seperti di Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Jakarta.

Baca Juga: Reaksi Sandiaga Uno Ketika Wisata Halal Jadi Perdebatan Netizen

Pada 2018, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur (Malang Raya) dan Sulawesi Selatan (Makassar dan sekitarnya) masuk dalam daerah potensi wisata halal di Indonesia. 

Pada 2019 penguatan destinasi pariwisata halal dilakukan dengan menambah keikutsertaan enam Kabupaten dan Kota yang terdapat di dalam wilayah 10 destinasi halal prioritas nasional.

Hal ini mengacu pada 2019, Indonesia mendapat peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal dunia versi Global Muslim Travel Index (GMTI).

10 destinasi halal prioritas nasional, yakni Kota Tanjung Pinang, Kota Pekanbaru, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Cianjur.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU