> >

Pendiri PT GSI Tak Sangka Ajakannya pada Kolega Timbulkan Dugaan Konflik Kepentingan

Peristiwa | 8 November 2021, 04:05 WIB
Pendiri PT GSI mengaku tidak menduga ajakannya pada kolega untuk mendirikan perusahaan tersebut akan menimbulkan dugaan konflik kepentingan.  (Sumber: Kompas TV)

Dia menegaskan, dalam visi PT GSI disebutkan bahwa perusahaan itu berdiri untuk kesehatan dan untuk bangsa Indonesia.

“Itu ada dari awal sudah ada.”

Mengenai harga tes PCR yang terus menurun sejak awal pandemi hingga saat ini, Arsjad menjelaskan bahwa itu terkait dengan suplai barang dan permintaan.

Selain itu, harga juga dipengaruhi oleh harga mesin dan peralatan yang digunakan untuk pelaksanaan tes PCR.

“Waktu itu harga mesin misalnya 1 juta dolar, mungkin hari ini karena demand lebih rendah dan suplainya banyak, harga yang 1 juta tadi, barang yang sama hari ini mungkin bisa setengahnya harganya,” urainya.

Jenis pemeriksa tes PCR disebutnya cukup beragam, ada yang robotik dan ada yang pengoperasiannya manual oleh manusia.

Baca Juga: Heboh Polemik Bisnis PCR PT GSI, Dua Pemilik Saham Angkat Bicara

“Dengan sendirinya harga mesin berbeda-beda.”

Bukan hanya mesin, reagen yang digunakan pun berbeda-beda, ada yang buatan China, Korea, dan lain-lain.

Dengan perbedaan mesin dan peralatan, kualitas hasil akhir pun berbeda.

“Harga reagen di dunia dari 2020 sampai sekarang berubah menurun. Sekarang semua bikin reagen. Demand-nya rendah suplainya tinggi.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU