> >

Profil PT GSI Milik Luhut yang Berbisnis PCR, Punya Lab Modern dan Beroperasi Tanpa Libur

Peristiwa | 6 November 2021, 10:22 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Nama Luhut disebut-sebut berbisnis tes PCR melalui PT Genomik Solidaritas Indonesia atau PT GSI.(Sumber: KOMPAS.COM)

Selain itu, PT GSI juga menawarkan layanan datang ke rumah atau kantor (home service) untuk perusahaan maupun konsumen perorangan.

Hasil tes PCR yanh dilakukan melalui PT GSI bahkan bisa keluar lebih cepat, yaitu di hari yang sama atau kurang dari 24 jam.

Tak hanya itu, PT GSI juga bisa menerbitkan hasil tes PCR dalam waktu 12 jam. 

Adapun mengenai jam operasional GSI Lab berlangsung tiap hari atau tanpa libur. Dari Senin sampai Minggu, lab PT GSI buka dengan jam operasional dari pukul 08.00 - 21.00 WIB.

Baca Juga: Luhut dan Erick Thohir Dilaporkan Terlibat Bisnis Tes PCR, Ketua KPK: Kami Tidak Pandang Bulu

Masih menurut laman resmi GSI Lab, perusahaan ini mengklaim sudah memiliki lebih dari 1.000 klien dari berbagai perusahaan. 

Terkait namanya disebut-sebut terlibat praktik bisnis PCR, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengaku tidak pernah meraup keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT GSI.

Melalui Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi, Luhut mengklaim tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis tes PCR tersebut.

"Sampai saat ini, tidak ada pembagian keuntungan dalam bentuk dividen atau bentuk lain kepada pemegang saham," kata Jodi. 

Baca Juga: Erick Thohir Dilaporkan ke KPK terkait Bisnis PCR, Begini Tanggapan Stafsus Menteri BUMN

Jodi menjelaskan di PT GSI bosnya, Luhut Pandjaitan hanya memiliki saham kurang dari 10 persen di Toba Bumi Energi, anak perusahaan Toba Bara Sejahtera yang ikut menggenggam saham di PT GSI.

Jodi menyebut, terdapat 9 pemegang saham yang berinvestasi di PT GSI. Karena bukan mayoritas pemegang saham, kata Jodi, Luhut tak memiliki kontrol penuh di PT GSI.

"Jadi, Pak Luhut tidak memiliki kontrol mayoritas di TBS, sehingga kita tidak bisa berkomentar terkait Toba Bumi Energi," kata Jodi.

Lebih lanjut, Jodi menjelaskan alasan perusahaan Luhut ikut patungan untuk membentuk PT GSI. Hal itu karena semata dilakukan untuk tujuan sosial, bukan mengejar keuntungan bisnis.

Baca Juga: Jokowi Wajib Dorong Penegak Hukum Investigasi Bisnis PCR yang Diduga Libatkan Menterinya

"Jadi tidak ada maksud bisnis dalam partisipasi Toba Sejahtera di GSI," ucap Jodi. 

Sebaliknya, Jodi mengatakan Luhut justru memiliki banyak sumbangsih melalui PT GSI dalam memberikan tes swab gratis untuk membantu pemerintah. 

Jodi bilang, pada masa-masa awal pandemi tahun 2020, Indonesia masih terkendala dalam hal penyediaan tes Covid-19 untuk masyarakat.

"Saya lihat keuntungan mereka malah banyak digunakan untuk memberikan tes swab gratis kepada masyarakat yang kurang mampu dan petugas kesehatan di garda terdepan," kata Jodi.

Baca Juga: KPK Bakal Verifikasi Laporan soal LBP dan Erick Thohir Terlibat Bisnis PCR

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU