Menkes Optimis Capaian Vaksinasi Covid-19 Akhir Tahun Capai 60 Persen Lampaui Target WHO
Kesehatan | 1 November 2021, 15:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Indonesia pada Desember 2021 bisa tembus hingga 60 persen sehingga bisa mencapai lebih dari target yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut hal tersebut mengacu pada hasil Konferesi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20) yang mana seluruh negara sepakat bahwa di akhir tahun 2021 vaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 40 persen.
"Seluruh negara di akhir tahun 2021 ini sebaiknya sudah bisa mencapai 40 persen dosis kedua. Sehingga perhitungan kami di Indonesia bisa tembus 60 persen sehingga inshaAllah sudah bisa melampaui target yang diberi dari teman-teman WHO," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Senin (1/11/2021).
Lebih lanjut, Menkes menyatakan optimisme itu berdasar pada laju suntikan Indonesia yang berkisar 50 juta dalam 5 minggu. Sementara saat ini, total suntikan vaksin Covid-19 sudah mencapai 194 juta. Budi berharap, pada minggu pertama bulan November 2021 capaian penerima vaksinasi Covid-19 meningkat hingga 200 juta.
"Khusus vaksinasi saat ini sudah 194 juta kita harapkan minggu ini bisa menyentuh 200 juta jadi setiap 5 minggu kita nambah ke 50 juta suntikan," ungkap Budi.
Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga menjelaskan bahwa jumlah vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Indonesia sudah mencapai 119 juta orang. Artinya, dengan jumlah tersebut sudah ada 57 persen masyarakat Indonesia yang sudah menerima vaksin.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Varian Delta Plus AY.4.2, Kemenkes: Penanganan Covid-19 akan Terus Diperketat
Sedangkan untuk penerima vaksinasi Covid-19 lengkap, Budi menyebut ada sebanyak 73,8 juta orang atau sama dengan 35 persen.
"Untuk dosis pertama sudah bertambah 119 juta orang atau 57 persen yang sudah lengkap dosis pertama dan kedua 73,8 juta orang atau 35 persen," jelasnya.
Oleh karena itu, Menkes Budi berharap pada akhir tahun nanti, pihaknya dapat berhasil menyuntikkan vaksin Covid-19 hingga mencapai 290-300 juta suntikan.
"Di mana dosis pertamanya, perhitungan kami bisa 168 juta orang atau 80,9 persen yang lengkap dosis 2 adalah 123 juta orang atau 59 persen," imbuhnya.
Dalam rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini, Menkes juga menerangkan soal ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia. Tercatat, stok vaksin yang dimiliki oleh pemerintah bulan November sebanyak 252 juta dosis.
Adapun rinciannya, sebanyak 241 juta dosis sudah didistribusikan ke provinsi/kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sementara dari jumlah tersebut, dilaporkan ada sebanyak 194 juta vaksin yang sudah disuntikkan. Sehingga total yang masih tersedia hingga saat ini berjumlah 47 juta dosis vaksin Covid-19.
Menurut Budi, jumlah tersebut tergolong aman dan masih cukup untuk cadangan hingga Desember 2021. Hal tersebut berdasar pada penambahan jumlah suntikan vaksin yang bertambah sebanyak 50 juta dalam kurun wamtu 5 minggu.
"Jadi masih ada sekitar 47 juta yang ada di stok di kabupaten kota dan itu relatif cukup untuk cadangan suntikan satu bulan ke depan. Karena laju suntikan kita sekitar 50 juta dalam 5 minggu. Jadi masih cukup stoknya yang ada di kabupaten/kota/provinsi untuk satu bulan ke depan," pungkas Menkes Budi.
Baca Juga: BPOM Ijinkan Vaksin Sinovac untuk Anak 6 - 11 Tahun
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV