> >

Novel Baswedan Balas Ghufron dan Alexander: Kelebihan Pimpinan KPK Sekarang Suka Berbohong

Politik | 29 Oktober 2021, 06:10 WIB
Penyidik KPK Novel Baswedan (tengah) selaku korban menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus penyiraman air keras terhadap dirinya dengan terdakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jakarta, Kamis (30/4/2020). (Sumber: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menanggapi pernyataan pimpinan KPK soal rapat kerja atau raker lembaga antirasuah itu.

Novel menyebut pimpinan KPK yang sekarang mempunyai kelebihan yaitu suka berbohong.

Baca Juga: Wakil Ketua KPK: Raker di Yogyakarta Pakai Hotel Bintang 5 tapi Tarifnya Bintang 3, Kenapa Tidak

"Salah satu kelebihan pimpinan KPK sekarang adalah suka berbohong," kata Novel melalui cuitannya lewat akun Twitter miliknya @nazaqistsha pada Kamis (28/10/2021).

Demikian Novel menyampaikan hal tersebut menanggapi pernyataan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terkait raker KPK.

Diketahui, Ghufron sebelumnya mengatakan raker yang diadakan di luar Gedung KPK Jakarta atau di luar daerah bukanlah yang pertama kali diadakan.

Sebelumnya, kata Ghufron, KPK juga pernah mengadakan raker di luar kota. Bahkan, raker tersebut diikuti oleh mantan pegawai KPK yang mengundurkan diri dan yang telah dipecat.

Baca Juga: Pimpinan KPK Jelaskan Alasan Rapat Kerja di Hotel Bintang 5, Singgung Giri, Sujanarko hingga Febri

Namun demikian, Novel mengungkapkan, bahwa raker KPK sebelum-sebelumnya paling banter hanya dilakukan di hotel bintang 3 yang berlokasi di Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Novel menegaskan raker KPK sebelumnya tidak pernah dilakukan di hotel bintang lima. Bahkan, lanjut dia, sampai memesan satu rumah makan dan acara sepeda santai pada saat jam kerja.

"Tidak pernah (raker) di hotel bintang 5, booking 1 rumah makan dan acara sepeda santai di jam kerja. Coba ditunjuk dengan jelas," ucap Novel.

Tak hanya menanggapi pernyataan Ghufron, Novel juga menanggapi pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.

Baca Juga: KPK Dukung Wacana Jaksa Agung yang Ingin Terapkan Tuntutan Hukuman Mati buat Koruptor

Diketahui, Alexander Marwata sebelumnya mengatakan alasan pemilihan lokasi raker di Yogyakarta karena untuk mendukung program pemerintah memulihkan ekonomi nasional di tengah pandemi melalui pariwisata.

Seperti diketahui, Yogyakarta merupakan salah satu tempat tujuan wisata.

"Ini menjadi pertimbangan kami memutuskan kegiatan itu (raker) dilakukan di Yogyakarta," kata Alexander.

Namun, menurut Novel, jika ingin membantu gerakan pariwisata, sebaiknya jangan pakai uang negara. Apalagi sampai bermewah-mewahan.

Baca Juga: KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Tabanan Bali Terkait Dana Insentif Daerah

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU