> >

Wakil Ketua DPR Saran Jubir Pengganti Fadjroel Rachman Harus Komunikatif dan Pintar

Politik | 27 Oktober 2021, 22:11 WIB
Wakil Ketua DPR RI Sufri Dasco Ahmad di kompleks parlemen. (Sumber: Kompas.com/Tsarina Maharani)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo resmi melantik Fadjroel Rachman sebagai duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.

Penugasan baru kepada Fadjroel ini membuat posisi juru bicara presiden kosong. Sejauh ini Istana belum menunjuk pengganti Fadjroel Rachman. 

Posisi jubir presiden kini ditangani oleh Menteri Sekretariat Negara Partikno, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Baca Juga: Jokowi Lantik 17 Duta Besar RI untuk Negara Sahabat, Fadjroel Jadi Dubes Kazakhstan

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyarankan jika nantinya presiden kembali mengangkat jubir, pihak yang dipilih harus komunikatif, pintar dan energik dalam menyampaikan pesan pemerintah kepada publik.

"Jika presiden mengambil keputusan untuk memerlukan jubir, saya mengimbau supaya jubir yang akan diangkat nanti tentunya komunikatif, smart dan energik," ujarnya, Rabu (27/10/2021).

Meski saat ini sudah ada tiga pejabat yang menjadi komunikasi publik Istana, namun perlu atau tidaknya juru bicara presiden sepenuhnya kepentingan Joko Widodo.

"Mengenai kebutuhan apakah perlu atau tidak perlu (mengangkat juru bicara) tentunya Pak Jokowi yang lebih tahu, apakah masih memerlukan jubir atau tidak," ujar Dasco. 

Baca Juga: Ada Kemungkinan Jokowi Kosongkan Posisi Jubir Presiden Usai Fadjroel Rachman Resmi Jadi Dubes

Sebelumnya Presiden Joko Widodo melantik 17 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia. Salah satunya yakni Fadjroel Rachman

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU