> >

Demokrat ke PDIP: Zaman SBY Rakyat Bisa Hidup Enak, Tidak Seperti Sekarang

Politik | 27 Oktober 2021, 13:12 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra (Sumber: Dok. Herzaky Mahendra Putra)

Baca Juga: Sekjen PDIP Rogoh Kocek Beasiswa Untuk Kajian Kinerja Jokowi Versus SBY

"Apalagi, salah satu kadernya, Harun Masiku, masih buron sampai dengan saat ini. Kalau Pemilu 2009, tidak ada kasus seperti itu. Jangan memutar balikkan fakta. Rakyat juga tahu. Belum lagi kalau bahas-bahas bansos, jelas-jelas yang tertangkap basah korupsi bansos di kala pandemi, kan Juliari Batubara, kader PDIP. Bukan Demokrat," tuturnya.

Ia mengimbau kepada elite partai berlambang banteng moncong putih itu untuk menghentikan menyebar narasi yang tidak berdasarkan data dan fakta. 

"Saran kami, mari kita isi ruang publik, dengan narasi-narasi positif berdasarkan data dan fakta, untuk ikut mengedukasi dan memberikan teladan untuk masyarakat. Jangan malah ikut-ikut menyebarkan tuduhan tak berdasar, apalagi kabar bohong dan fitnah," kata dia. 

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengapresiasi kepemimpinan Presiden Jokowi yang dalam mengatasi pandemi Covid-19. 

Ia menilai, Indonesia beruntung kini dipimpin oleh Presiden Jokowi karena merupakan sosok pemimpin yang cepat dan tepat mengambil keputusan saat negara sedang dilanda badai Covid-19.  

"Pak Jokowi yang turun ke bawah, melihat akar persoalan pokok dari Covid-19 dan kemudian mencari solusi menyeluruh dimulai dari refocusing anggaran, kebijakan yang menyeimbangkan antara pembatasan sosial dan pertumbuhan ekonomi serta terdepan dalam pengadaan vaksin," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Jumat (22/10) pekan lalu. 

Baca Juga: PDIP Persilakan Kader Minggat jika Tak Sabar Tunggu Putusan Megawati Soal Capres

Menurut dia, mantan gubernur DKI Jakarta itu mempunyai kelebihan dibanding pemimpin yang lain. Bahkan, ia menyebut bila dibandingkan dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama 10 tahun lalu amat bertolak belakang dengan kondisi sekarang. 

"Beliau adalah sosok yang turun ke bawah, yang terus memberikan direction, mengadakan ratas (rapat kabinet terbatas) dan kemudian diambil keputusan di rapat kabinet terbatas. Berbeda dengan pemerintahan 10 tahun sebelumnya, terlalu banyak rapat tidak mengambil keputusan," ujarnya. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU