> >

Tidak Ada Lonjakan Kasus Covid-19 setelah PON Papua Berakhir, Airlangga: Bisa jadi Referensi

Peristiwa | 25 Oktober 2021, 18:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan tidak ada lonjakan yang tercatat setelah sepuluh hari PON Papua berakhir. (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan tidak ada lonjakan kasus Covid-19 yang tercatat setelah sepuluh hari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua berakhir.

Meskipun tidak ada lonjakan, Airlangga yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luar Jawa Bali mengaku pihaknya masih menunggu evaluasi lanjutan pada hari ke-14.

"Tentu sebagai bahan referensi kegiatan PON kemarin ini sudah masuk penutupan plus 10 hari tidak terlihat adanya pelonjakan baik itu di tempat penyelenggaraan PON maupun di daerah-daerah," kata Airlangga dalam konferensi pers secara daring, Senin (25/10/2021).

Baca Juga: Jawa Barat Juara Umum PON Papua, Kang Emil: PON adalah Ruang Persaudaraan dan Persatuan

Lebih lanjut, Airlangga menyebut hasil dari evaluasi pada hari ke-14 akan dijadikan referensi untuk kegiatan besar yang digelar di Indonesia. Salah satunya, perhelatan super bike.

"Sehingga tentu kita akan mengevaluasi lagi di H+14 yang beberapa hari lagi sehingga tentu ini bisa menjadi bahan referensi untuk kegiatan-kegiatan termasuk super bike nanti," lanjutnya.

Sementara itu, diberitakan KOMPAS TV sebelumnya Airlangga menyebut sebanyak 83 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam ajang PON Papua.

Data tersebut diperoleh berdasarkan data himpunan Satgas Covid-19 PON XX Papua per 10 Oktober 2021.

"Dan yang sampai dengan kemarin itu ada 83 yang terkonfirmasi positif dari 100 ribu atlet," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual pada 11 Oktober 2021.

Lebih lanjut, menurut Airlangga, dari jumlah tersebut mayoritas yang terpapar Covid-19 adalah para atlet. Kemudian ditambah dengan tim ofisial, pelatih, wasit, hingga wartawan yang meliput.

"Atletnya 72 persen. Ofisialnya 23 persen, coach 1,5 persen, wasit 1,5 persen, dan di situ masuk wartawan di situ masuk yang meliput," pungkas Airlangga.

Baca Juga: Tiga Pemain dari Tim Sepak Bola Papua di PON Dilirik Klub Liga Thailand

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU