> >

Siapa Sih, Gubernur Bakal Capres?

Aiman | 25 Oktober 2021, 04:05 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang disebut-sebut bakal kandidat capres. (Sumber: Istagram Ridwan Kamil)

Jika kita melihat hasil Litbang Kompas yang pekan lalu dirilis, Ganjar Pranowo melejit angkanya, dari sebelumnya 7 persen ke saat ini hampir 14 persen. Nyaris 2 kali lipat kenaikannya.

Sementara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan cenderung stabil.

Perolehan Ganjar, besar kemungkinan disebabkan karena semakin masifnya penyebutan dirinya di media massa dan media sosial, yang dipersepsikan oleh publik sebagai korban dari internal partainya.

Memang belakangan ada banyak pergumulan di internal PDI Perjuangan soal capres ini, sampai-sampai sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri melarang kadernya untuk berbicara soal "Copras-Capres".

Ganjar yang terganjal. Oleh siapa? Konon PDI Perjuangan tengah memajukan Puan Maharani, sang Putri Mahkota untuk maju di ajang Pilpres nanti. Baliho-baliho semakin marak, satu tumbuh berganti yang baru.

Jika dikaitkan dengan Perjanjian Batu Tulis pada 2009 yang tertunda, maka masuk logika, Puan sebagai cawapres akan dipasangkan dengan Capres Prabowo Subianto.

Tapi apakah ini akan terjadi? Lagi-lagi. Jika kondisinya seperti ini, maka secara logika elektoral, sulit PDIP untuk tidak memajukan Ganjar di ajang Pilpres. Kecuali namanya tiba-tiba tenggelam di detik-detik terakhir yang menyebabkan elektabilitasnya terjun bebas.

Untuk Anies Baswedan dan Ridwan Kamil setali tiga uang alias sama saja. Apa yang didapat kini dengan elektabilitas tinggi, bisa jadi bukan jaminan untuk maju Pilpres di masa depan.

Setidaknya mulai tahun depan 2022, sudah ada ganjalan. Anies bakal kehilangan panggung, karena habis masa jabatan sebagai Gubernur. Ganjar dan Ridwan Kamil menyusul di tahun depan. Hanya Prabowo Subianto dan Puan Maharani yang bisa bertahan hingga Pemilu menjelang.

Di sini diprediksi, tahun politik tahun 2022 ini dimulai. Maju setahun dari Pemilu-Pemilu sebelumnya yang biasanya hanya berselang setahun dengan Tahun "T"-nya. Apalagi ada rencana Pemilu dan Pilpres akan digelar pada Februari 2024, maju dua bulan.

Menarik untuk mencermati kiprah, terutama Para Jagoan Survei, di bulan-bulan ke depan. Percayalah, akan ada banyak kejutan!

Saya Aiman Witjaksono...

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU