> >

PWNU Bali Jagokan Gus Yahya Staquf Jadi Ketua PBNU, Berharap Regenerasi Kader

Agama | 24 Oktober 2021, 11:12 WIB
Gus Yahya (tengah) dijagokan untuk jadi ketum PBNU pada muktamar 2021, ia tampak sedang berada dalam acara didampingi Savic Ali (LTN NU) (Sumber: Situs Resmi NU)

BALI, KOMPAS.TV - Ketua PWNU Bali KH Abdul Aziz mendukung Gus Yahya Cholil Staquf sebagai ketua PBNU dalam gelaran Muktamar Ke-34 NU di Lampung, 23-25 Desember 2021.

Keputusan ini menurut kiai kharismatik asal Bali tersebut sudah dirapatkan dengan para pengurus dari bawah. Bahkan, para kader berharap terjadi regenerasi di tubuh organisasi yang lahir sejak 1926 itu.

"Tantangan kekinian jelas di depan mata, jawabannya adalah dengan regenerasi," tuturnya Sabtu (24/10), sebagaimana dikutip Antara.  

Ia lantas berharap akan terjadi regenerasi kepempinan di NU dan datangnya dari pusat (Jakarta-red). Secara khusus, dia pun mendoakan Gus Yahya bisa memimpin Tanfidizyah NU pada masa depan.

Baca Juga: Gus Yahya Setuju Dicalonkan Ketum PBNU, Begini Profilnya yang Gemar Safari ke Tokoh Agama Dunia

Saat ini Gus Yahya Cholil Staquf adalah Katib Aam PBNU dan santer diisukan akan menjadi penantang terkuat petahana, KH Said Aqil Siradj, yang sudah memimpin PBNU selama dua periode.

Alasan Dukung Gus Yahya Ketua PBNU

Lebih lanjut, Kiai Aziz menjelaskan, perubahan zaman yang juga berefek ke Umat Islam terjadi secara signifikan. Hal tersebut tentu membutuhkan kepemimpinan dan kader yang bisa mengatasi itu.

NU sebagai organisasi Islam terbesar, menurutnya, maupun NU sebagai perkumpulan ulama, mau tidak mau harus bisa merespons dengan cepat, tepat, dan bijak sesuai tradisi NU.

Kiai Aziz mengaku telah melakukan sejumlah pertemuan terbatas dengan kader potensial NU dan berkesimpulan bahwa salah satu jawaban paling menentukan masa depan NU adalah dilakukannya regenerasi kepengurusan, khususnya di tingkat pusat.

Baca Juga: GP Ansor Usul Nama Baru Jadi Ketum PBNU, Siapa Dia?

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU