> >

Vaksin Booster, Haruskah? Ini Alasan WHO

Update corona | 21 Oktober 2021, 16:27 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertanyaan soal penting atau tidaknya vaksin penguat alias vaksin booster masih menimbulkan pro dan kontra.

Tapi bagaimana vaksin booster ini menurut organisasi kesehatan dunia WHO?

Dilansir dari covid19.go.id, Direktur Departemen Imunisasi, Vaksin dan Biologi WHO Dr. Katherine O'Brien menjawab soal perlunya mendapatkan dosis ketiga vaksin Covid-19.

Dalam sebuah makalah berjudul WHO’s Science in 5 on COVID-19: Booster shots yang tayang di kanal YouTube WHO, Kate menyebut tiga alasan mengapa seseorang mungkin ingin dan harus menerima dosis tambahan vaksin:

1. Jika tubuh tidak merespons

Jika tubuh tidak merespons dua suntikan vaksin sebelumnya, mungkin bisa dikatakan bahwa orang ini memiliki gangguan kekebalan. 

Dengan kondisi seperti itu, seseorang bisa saja menerima dosis ketiga, karena dosis pertama dan kedua tidak bekerja pada tubuh seperti yang terjadi pada kebanyakan orang normal dan sehat.

2. Waktu kekebalan

Jika seiring waktu kekebalan yang Anda terima dan capai sebagai hasil dari vaksinasi mulai berkurang, memburuk atau turun, sangat mungkin untuk diberikan vaksin ketiga.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Nego Tiadakan Vaksin Booster Bagi Jemaah Umroh

Namun faktanya, menurut Kate, bukti saat ini menunjukkan bahwa vaksin bertahan dengan sangat baik untuk melindungi Anda dari penyakit parah, rawat inap, atau bahkan kematian.

“Jadi kami tidak melihat bukti kuat yang mengarah pada kebutuhan untuk memberikan dosis ketiga untuk orang yang telah divaksinasi,” ungkap Kate.

3. Kinerja vaksin

Penulis : Hedi Basri Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU