> >

Kapolri Bikin Festival Seni Mural yang Isinya Bisa Mengkritik, Begini Respons Purnawirawan

Politik | 20 Oktober 2021, 20:21 WIB
Sebuah mural yang menggambarkan sosok Presiden Jokowi di sebuah tembok di Jalan Kebagusan Raya, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa (31/8/2021). (Sumber: KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian RI membuka perlombaan festival seni mural piala Kapolri 2021. Dalam festival mural ini, masyarakat dibebaskan untuk membuat seni yang berisi kritikan terhadap Polri. Baik kritik positif membangun hingga kritik negatif terhadap kinerja Polri.

Mantan Wakil Kepala Lemdiklat Polri Anton Charliyan menilai, gelaran tersebut sangat positif untuk menyatakan bahwa Polri tidak antikritik. 

Namun, yang paling utama dalam festival tersebut adalah tindak lanjut dari kritik yang diberikan masyarakat melalui seni mural.

Purnawirawan jenderal bintang dua ini menilai, percuma saja festival diadakan namun tidak lanjut dari seni mural tersebut tidak dijalankan.

Baca Juga: Kapolri Tantang Pembuat Mural Kritik Institusinya Melalui Bhayangkara Mural Festival 2021

Semisal, jika ada kritik mengenai pelayanan, harus dibuatkan standar quick response atau program penanganan cepat. 

Begitu juga dalam pelayanan hukum, dalam penyelidikan harus diberi batas waktu tertentu. Seperti penegakan hukum dalam tindak pidana ringan, minimal dua hari atau seminggu dan seterusnya.

"Kemudian TKP juga harus quick response time yang betul-betul jelas, dulu Pak BHD (Bambang Hendarso Danuri) quick response merupakan salah satu kinerja inti yang dicapai Polri," ujar Anton saat dihubungi dalam Program Kompas Petang, Rabu (20/10/2021).

Lebih lanjut, mantan Kapolda Jawa Barat ini juga mengingatkan, kritik dalam seni mural yang akan dibuat bukan sebagai ujaran kebencian atau bertujuan untuk menyebarkan informasi bohong atau hoaks.

Baca Juga: Dinilai Langgar Perda Keindahan Kota, Mural Mirip Presiden Jokowi Dihapus Satpol PP

Untuk itu perlu pendalaman dan penyelidikan jika nantinya masyarakat menyampaikan pendapat terkait kinerja Polri.

Lulusan Akpol 1984 ini berharap, kritik yang disampaikan benar-benar dirasakan oleh masyarakat terhadap kinerja Polri.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU