> >

KSAL Yudo Margono Soal Pergantian Panglima TNI: Mbok ya Sabar, Sebagai Prajurit Selalu Siap

Politik | 19 Oktober 2021, 05:54 WIB
Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti musyawarah nasional (Munas) II Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo), Jumat (8/10/2021). KSAL Yudo Margono menjadi salah satu kandidat Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun November 2021. (Sumber: KOMPAS TV/Dinas Penerangan TNI AL)

JAKARTA, KOMPAS.TV— Siapa pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahyanto sebagai Panglima TNI masih belum jelas. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksmana TNI Yudo Margono yang masuk sebagai salah satu kandidat pun tak mau berbicara jauh terkait kemungkinan namanya yang bakal mengisi posisi Panglima TNI.

Yudo enggan berspekulasi jauh terkait calon Panglima TNI termasuk tidak tahu juga siapa yang akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang segera pensiun pada November 2021 nanti.

“Mbok ya sabar, kan sudah saya sampaikan tadi, mbok sabar” kata Yudo saat ditemui di atas kapal KRI Bung Tomo-357, JICT, Jakarta Utara, Senin (18/10/2021).

Dalam berbagai kesempatan, Yudo memang selalu memberikan jawaban tidak tahu mengenai sosok yang akan menjadi Panglima TNI. Termasuk kemungkinan dirinya atau bahkan kandidat lain.

Baca Juga: Pesan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono Kepada Peserta Pendidikan Komando

KSAL menegaskan hal itu sepenuhnya menjadi keputusan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Jabatan Panglima TNI merupakan hak prerogatif dari Presiden.

Meski begitu, ia menyatakan bahwa sebagai seorang prajurit ia harus siap untuk menjalankan tugas yang diberikan kepada negara. Bukan hanya dirinya, tetapi seluruh prajurit harus siap.

“Jangankan saya, semua prajurit yang KLD (Klasi Dua) itu kalau ditanya siap tidak melaksanakan tugas, pasti siap,” tutur Yudo seperti dikutip dari Tribunnews.

Kesiapan menerima penugasan bagi seorang prajurit bukannya tanpa alasan. Menurut Yudo, ada konsekuensi yang harus diterima prajurit jika menolak menjalankan tugas.

“Kalau tidak siap, nyebur laut dia. Pasti siap. Jadi semua prajurit, bukan saya saja. Anda tanya siap melaksanakan tugas, siap pasti," tegas Yudo lagi.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Tribunnews


TERBARU