> >

Indonesia Tak Bisa Kibarkan Merah Putih di Thomas Cup, Putra Nababan: LADI Merusak Nama Baik RI

Berita utama | 18 Oktober 2021, 12:32 WIB
Seremoni kemenangan tim bulu tangkis Indonesia setelah memenangkan Piala Thomas 2020 dengan jalan terjal sepanjang kompetisi. (Sumber: BWF TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPR Putra Nababan menilai Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) tidak bekerja profesional dan telah mempermalukan Indonesia. Selain itu, LADI juga dianggap merugikan Tim Nasional Indonesia yang telah berjuang dan menjuarai kompetisi Thomas Cup.

Penilaian tersebut disampaikan oleh anggota Komisi X DPR RI itu dalam keterangan yang dikutip dari Antara, Senin (18/10/2021).

“Kinerja yang tidak profesional ini jadi merusak nama baik Indonesia, merugikan timnas dan pemain kita, serta membuat kecewa rakyat. Padahal ini hal-hal yang bersifat administratif, yang seharusnya bisa ditangani," katanya.

Putra lebih lanjut menilai, alasan yang disampaikan LADI di balik peristiwa tidak berkibarnya bendera Merah Putih saat Indonesia juarai Thomas Cup mengada-ada.

“Alasan itu adalah hal yang dibuat-buat,” ujar Putra Nababan.

Baca Juga: Thomas Cup Kembali Diraih setelah 19 Tahun, Puan: Ini Kebangkitan Bulu Tangkis Indonesia

Menurutnya, tidak masuk akal bagaimana mungkin pergantian kepengurusan LADI dianggap menjadi penghambat respons terhadap permintaan WADA.

"Apa sulitnya LADI, sebagai lembaga anti-doping Indonesia menyurati WADA, untuk memberitahukan kondisi kompetisi di Indonesia yang terhenti akibat pandemi sehingga tidak bisa memenuhi ketentuan 700 sampel,” kata Putra.

Atas kejadian ini, Putra mengatakan DPR dan Pemerintah akan mengevaluasi fungsi LADI dalam RUU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) yang kini sedang dibahas.

Dengan tujuan semua pihak bekerja secara profesional untuk membangun Sistem Keolahragaan Nasional.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU