> >

Kronologi Tabrakan Beruntun 4 Bus Rombongan Peziarah di Tol Tangerang-Merak yang Merenggut 20 Korban

Peristiwa | 17 Oktober 2021, 06:10 WIB
Tabrakan beruntun yang melibatkan 4 bus rombongan peziarah terjadi di Tol Tangerang-Merak, Sabtu (16/10/2021). (Sumber: KOMPAS TV)

BANTEN, KOMPAS.TV - Tabrakan beruntun melibatkan rombongan bus peziarah terjadi di Tol Tangerang-Merak, Sabtu (16/10/2021).

Sebanyak empat bus PO Komara yang membawa rombongan ziarah ke wilayah Banten mengalami tabrakan beruntun di kilometer 69 Tol Tangerang-Merak.

Diduga kecelakaan terjadi akibat pengemudi bus kurang antisipasi dalam menjaga jarak kendaraan.

Sebanyak 20 orang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut, yakni 19 korban dari penumpang dan sopir mengalami luka-luka. Kemudian satu sopir bus bernama H Sunoto meninggal di lokasi kecelakaan.

Baca Juga: Tabrakan Beruntun Bus Rombongan Ziarah di Tol Tangerang-Merak, Sopir Tewas di Tempat

Seluruh korban luka dilarikan ke RS Sari Asih, Serang. Tabrakan beruntun bus rombongan peziarah tersebut sempat membuat kemacetan di tol Tangerang-Merak hingga 2 kilometer.

Berikut kronologi tabrakan beruntun empat bus peziarah di Tol Tangerang-Merak.

Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga menjelaskan insiden kecelakaan empat bus rombongan peziarah terjadi sekira pukul 08.30 WIB.

Awalnya bus yang melaju dari Tangerang ini berjalan beriringan di lajut cepat menuju lokasi ziarah di kawasan Banten Lama. 

Baca Juga: Tabrakan Beruntun di Jalur Sitinjau Lauik, 6 Orang Luka-luka, 2 Lainnya Meninggal

Saat berjalan bus dengan nomor polisi (nopol) A 7516 ZM yang dikemudikan oleh Saprudin (43) mengurangi kecepatan.

Hal tersebut membuat bus nopol A 7517 ZM yang dibawa Andi Supriadi (43) menabrak belakang bus Saprudin (43).

Karena tidak menjaga jarak, tabrakan beruntun pun tidak terhindari, secara beruntun dua kendaraan bus yang ada di belakang bus Supriadi (43) dengan nopol A 7535 ZA dan A 7516 ZA turut bertabrakan. 

Akibat kecelakaan beruntun tersebut bus yang berada di tengah mengalami rusak berat pada bagian depan dan belakang.

Baca Juga: 3 Truk Alami Tabrakan Beruntun di Bypass Lampung, Sopir Diduga Mengantuk

"Salah satu faktor awalnya yakni, antar bus pariwisata tidak menjaga jarak ideal ketika dalam kondisi berkendara dengan kecepatan tinggi, sehingga ketika bus pertama mengurangi kecepatan, bus lainnya tidak dapat mengantisipasi hal itu," ujar Shinto, Sabtu (16/10/2021). Dikutip dari Wartakotalive.com.    

Peristiwa tabrakan beruntun ini membuat 19 penumpang dan sopir luka-luka. Sementara pengemudi bus A 7535 ZA atas nama H Sunoto warga Kampung Tonjong, Desa Ranca Ilat, Kabupaten Tangerang meninggal dunia di lokasi kecelakaan.

Shinto mengimbau kepada para pengendara, agar disiplin dan mematuhi rambu lalu lintas saat berkendara, khususnya pada jalur bebas hambatan seperti tol.

Empat Bus yang mengalami kecelakaan sudah dievakuasi dan kasus tabrakan beruntun di Tol Tangerang-Merak ini ditangani oleh Ditlantas Polda Banten.

Baca Juga: Lars Vilks, Pembuat Karikatur Nabi Muhammad, Tewas dalam Kecelakaan Mobil

"Turut berduka cita atas meninggalnya salah satu sopir bus dalam kecelakaan tersebut. Ke depan, saya imbau agar pengendara disiplin dan mematuhi rambu peringatan saat berkendara guna menjaga keselamatan," ujar Shinto.
 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU