> >

PDIP Heran Banteng dan Celeng Jadi Polemik : Itu Istilah Biasa di Partai

Politik | 14 Oktober 2021, 20:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, merupakan salah satu kader dari PDIP yang mendapat banyak dukungan untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. (Sumber: Kompastv/Ant)

Sehingga orang-orang yang tidak mau dipimpin, tidak taat perintah, maka juga tidak layak disebut sebagai kader banteng.

Istilah celeng juga merujuk pada hewan yang tidak mau diatur, cenderung bertindak sendiri serta merusak.

Karena itu Abang Baginda menekankan, kader PDIP yang merasa diri sebagai banteng haruslah tegak lurus terhadap perintah partai.

Terkait dengan polemik “banteng dan celeng” yang sedang hangat, Baginda menyatakan bahwa pada 11 Agustus 2021, DPP Partai sudah mengeluarkan surat keputusan yang langsung ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristianto.

Baca Juga: Polemik "Banteng vs Celeng" di Tubuh PDIP

Dalam surat itu terdapat tiga poin. Intinya, poin pertama menegaskan bahwa capres dan cawapres dari PDIP, bakal ditentukan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Poin kedua memerintahkan setiap kader agar disiplin untuk tidak berbicara soal capres dan cawapres 2024.

Poin ketiga, menegaskan bahwa pelanggaran terhadap poin-poin sebelumnya, bakal dikenai sanksi tegas.

Nah, tetapi menurut Abang Baginda, perintah Dewan Pimpinan Pusat PDIP ini telah dilanggar oleh salah seorang kader Bernama Albertus Sumbogo di Purworejo Jawa Tengah. Pada tanggal 25 September 2021, Albertus justru mendeklarasikan membentuk tim relawan untuk mendukung Ganjar Pranowo.

Apakah PDIP bakal memberikan sanksi terhadap kader yang mendeklarasikan Ganjar Pranowo?

“Saya tidak bisa mengatakan sanksi tegas atau tidak. Tetapi bahwasanya di surat DPP mengatakan seperti itu,” ujarnya.

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU