> >

Waketum Demokrat: Partainya Yusril Saja Tak Cerminkan Nilai Demokrasi

Politik | 13 Oktober 2021, 10:32 WIB
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman. (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman meragukan pernyataan Yusril Ihza Mahendra yang menjadi kuasa hukum mantan empat ketua DPC partai berlambang bintang mercy tersebut untuk membela demokrasi dan menegakkan keadilan hukum. 

Seperti diketahui, Yusril ditunjuk oleh empat mantan ketua DPC Partai Demokrat untuk mengajukan uji materi AD/ART Partai Demokrat ke Mahkamah Agung (MA). 

Menurut dia, Partai Bulan Bintang (PBB) yang dipimpin oleh Yusril saja tak mencerminkan adanya sebuah sistem demokrasi yang berjalan baik di dalam partai politik. Oleh sebab itu, ia menilai pernyataan Yusril itu hanya sebagai bualan belaka. 

Baca Juga: Pemohon Cabut Pengajuan Judicial Review AD/ART Partai Demokrat di MA, Yusril: Kami Tetap Teruskan

"Karena pada saat yang bersamaan Partai yang dia sendiri pimpin malah tidak mempraktekkan nilai-nilai demokrasi yang hendak dia perjuangkan melalui perkara ini," kata Benny kepada Kompas TV, Rabu (13/10/2021). 

Menurut dia, Yusril patut diduga kuat tidak bekerja untuk membela kepentingan dari pihak-pihak yang telah memberinya kuasa karena memang tidak ada kepentingan nyata di sana melainkan untuk membela kepentingan dari kekuatan tertentu yang tidak tampak ke permukaan. 

"Kekuatan yang tidak tampak ini lah yang sebenarnya memiliki kepentingan politik saat ini, dan kemudian bersekutu dengan 4 eks ketua DPC Partai Demokrat menggunakan jasa pengacara Yusril guna memperjuangkan kepentingan politik dari kekuatan tersembunyi tersebut," kata dia. 

Ia menyebut, terlalu besar pengorbanan dari empat orang mantan ketua DPC Partai Demokrat yang telah memberi kuasa kepadanya dengan mengeluarkan dana mungkin ratusan miliar hanya untuk meminta norma-norma dalam AD/ART Partai Demokrat dibatalkan dengan alasan bertentangan dengan UU Parpol dan UU MA.

Baca Juga: Partai Demokrat Curigai Skenario Gelap Pemerintah yang Ngotot Pencoblosan Pemilu pada 15 Mei 2024

"Lalu apa kepentingan politik dari kekuatan tersembunyi itu? Kepentingan mereka ialah menyingkirkan Partai Demokrat dan Ketua Umumnya AHY dari kontestasi politik menjelang hajatan politik nasional di tahun 2024 nanti," kata dia.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU