> >

Pemeriksaan Medis Batal, Ketiga Korban Kasus Dugaan Pemerkosaan di Luwu Timur Masih Trauma

Peristiwa | 13 Oktober 2021, 01:40 WIB
Ilustrasi korban pemerkosaan. Tiga anak di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan diduga menjadi korban pemerkosaan oleh ayahnya sendiri. Sempat berhenti, kini penyelidikan kasus itu tengah berlangsung. Namun, salah satu agendanya yakni pemeriksaan media terhadap korban terpaksa dibatalkan karena anak-anak tersebut masih merasa trauma.(Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

Sebelumnya, pada penanganan yang pertama, Rumah Sakit Vale Sorowako pernah dijadikan sebagai tempat pemeriksaan terhadap korban kasus dugaan pemerkosaan itu.

Tim supervisi Mabes Polri mendapati, pada 31 Oktober 2019, para korban diketahui sempat menjalani pemeriksaan medis bersama dokter spesialis anak di Rumah Sakit Vale Sorowako yang bernama Imelda.

"Tim melakukan interview (dengan dokter Imelda) pada 11 Oktober 2021 dan didapati keterangan bahwa terjadi peradangan di sekitar vagina dan dubur korban," papar Rusdi.

Selain itu, dokter Imelda pun menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter spesialis kandungan guna memastikan kondisi kesehatan terkini para korban.

Baca Juga: Tim Supervisi Temukan Perbedaan Visum Tiga Korban Pencabulan Anak di Luwu Timur

Seperti yang diketahui, kasus dugaan pemerkosaan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan itu mulai muncul ke publik setelah ceritanya diangkat oleh Project Multatuli, Rabu (6/10/2021)

Dalam reportasenya, Project Multatuli menyebutkan bahwa ibu korban merasa tidak mendapatkan keadilan karena kasusnya tidak dilanjutkan oleh Polres Luwu Timur.

Setelah diunggah di media sosial, hasi reportase dari kasus tersebut pun menjadi viral hingga Polres Luwu Timur sempat mengeklaimnya sebagai berita palsu atau hoaks.

Kepolisian mengklaim proses penyelidikan perkara tersebut tidak bisa dilanjutkan karena kurangnya alat bukti.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU