> >

Anies: Saya Sudah 4 Tahun Menjabat, Tunjukkan Mana yang Radikal, Mana Kebijakan yang Diskriminatif

Politik | 6 Oktober 2021, 17:48 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada tahun 2019, Selasa (21/9/2021). (Sumber: KOMPAS TV)

Baca Juga: Wagub DKI Benarkan Anies Surati Bloomberg soal Kampanye Anti-Rokok, tapi Bantah Tuduhan Minta Dana

"Saya tidak memberikan wawancara internasional sampai 3,5 tahun," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

"Karena media internasional tidak tahu isu detail, taunya isu global dan itu adanya ekstremisme, radikalisme, konflik antar-agama."

Anies mengatakan, isu mengenai diskriminasi, radikalisme, dan ekstremisme akan terjawab dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Tepis Dugaan soal Anies Berkirim Surat kepada Bloomberg Philanthropis Demi Dana

"Lalu Jakarta kalau diomongin selalu konteksnya seperti itu, jadi saya tidak mau jawab tudingan soal gubernur radikal, gubernur ekstrem, kenapa? Karena cukup dijawabnya dengan perjalanan waktu," ujar dia.

Anies mengatakan, isu radikalisme dan intoleran sudah dijawab melalui kebijakan bantuan operasional tempat ibadah tanpa memandang agama apa pun.

"Di Jakarta ini sekarang ada namanya BOTI, biaya operasional tempat ibadah, semua tempat ibadah mendapatkan Rp 1 juta biaya operasional per bulan di seluruh Jakarta," ujar Anies.

Baca Juga: Tuding Formula E Rugikan Triliunan Rupiah, Relawan Bala Anies Sebut Giring Cacat Data dan Logika

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto

Sumber : Kompas.com


TERBARU