> >

Airlangga Hartarto dan Luhut Binsar Pandjaitan Disebut dalam Laporan Pandora Papers

Wawancara | 5 Oktober 2021, 21:46 WIB

KOMPAS.TV - International Consortium of Investigative Journalists menguak laporan bertajuk Pandora Papers.

Laporan ini berisi hampir 12 juta catatan dari 14 perusahaan jasa keuangan tentang upaya penghindaran pajak dan rahasia kekayaan.

Baca Juga: Round-up Sorotan Berita: Pandora Papers Ungkap Skandal Pajak Pemimpin Dunia hingga PPKM Diperpanjang

Dalam hasil investigasi, dari kategori politisi, terdapat lebih dari 330 mantan politisi dan yang sekarang masih menjabat.

Raja Yordania Abdullah II, mantan PM Inggris Tony Blair, Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, Presiden Ekuador Guillermo Lasso, serta orang-orang dekat Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

 Dari kategori miliarder, ada nama pengusaha konstruksi asal Turki Erman IIicak, dan mantan CEO produsen sepatu Reynolds & Reynolds, Robert T. Brockman.

Baca Juga: Pandora Papers Sorot Cara Milyuner Memelihara Ketimpangan Global dengan Perusahaan Cangkang

Yang mengejutkan, dua menteri pemerintahan Indonesia disebut dalam laporan ini.

Penulis : Natasha-Ancely

Sumber : Kompas TV


TERBARU