> >

Letjen (Purn) AY Nasution Blak-blakan soal Patung 3 Jenderal dan Isu Penyusupan PKI di TNI

Berita utama | 30 September 2021, 15:44 WIB
Mantan Pangkostrad Letnan Jenderal (Purn) Azmyn Yusri Nasution (Sumber: (tni.mil.id))

Kita bicara ini karena isu soal komunis selalu ada menjelang akhir September, 30 September, apa yang bisa ditanggapi atas isu yang terus berulang ketika September ini tiba?

Isu itu boleh saja untuk kita waspada. Tapi jangan itu untuk konsumsi politik. Jangan ada untuk kepentingan pribadi membuat isu, kalau untuk kewaspadaan kita semua kita harus waspada, apalagi tentara itu harus waspada. Tapi sebaiknya tidak untuk meresahkan masyarakat, tapi untuk membuat masyarakat tetap waspada mengingat sejarah masa lalu, gitu loh. 

Jadi jangan dibuat menjadi konsumsi politik itu, apalagi kepentingan pribadi, enggak bagus itu ya.

Apakah Bapak melihat ini ada konsumsi politik dan kepentingan pribadi?

Ah itu kalian nilai saja sendiri lah, jangan tanya lah itu, semua orang bisa bacalah itu ya.

Terkait polemik dan apakah ada yang berubah di Museum Kostrad dengan pemindahan tiga patung ini?

Tidak ada. Kostrad tetap utuh seperti itu. Tidak ada yang berubah tetap seperti itu saja.

Tidak mengubah substansi apa yang diceritakan di Museum Kostrad itu terkait peristiwa G30S?

Wah itu terlalu dangkal kalau mengait-ngaitkan seperti itu. Itu maksudnya apa? Makanya cekricek and check again, jadi tidak ada anggapan seperti itu.

Kalau Letnan Jenderal Dudung Abdurachman menyebut itu tudingan keji, apa pendapat Anda?

Ya memang sangat tidak pantas, tudingan itu disampaikan kepada TNI. Tidak beralasan, tidak ada analisa pemeriksaan sebelumnya, pengecekan sebelumnya.

Jd tidak pernah ada penyusupan PKI di tubuh TNI seperti yang terjadi Polemik saat ini?

Saya juga kan punya anak buah di TNI, bekas-bekas anak buah itu banyak ya, kita juga monitor, TNI itu masih solid, enggak ada itu, jangan terpengaruh itu isu-isu itu, enggak ada. Prajurit itu masih kompak semua.

Polemik ini sudah bergulir di Masyarakat, apa yang mau disampaikan kepada masyarakat?

Jangan cepat percaya, cek kroscek ke tempat yang lain ya toh, jangan cepat terpengaruh, mari buat suasana yang tenang di masyarakat gitu, jangan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Kita ini sudah susah pandemi ini, jangan lagi dibikin susah, jangan lagi dibikin pusing, stres.

Apakah ini berpotensi untuk provokasi?

Ah saya tidak bilang seperti itu, saya bilang hati-hati buat pernyataan, pikirkan dulu apakah itu memberi dampak jelek terhadap masyarakat. Jaga kebersamaan, ketenangan masyarakart dengan statement yang kita buat. 

Kerena kan pernyataan ini muncul dari mantan Panglima TNI?

Jangan berkembanglah, saya ini purnawirawan, itu mantan Panglima purnawirawan, saya jangan dihadap-hadapkan kepada beliau lah.

Penulis : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU