> >

Mantan Pangkostrad Minta Isu PKI Tidak Jadi Konsumsi Politik Apalagi Kepentingan Pribadi

Berita utama | 30 September 2021, 13:42 WIB
Letnan Jenderal (Purn) Azmyn Yusri Nasution mengaku sampaikan unek-uneknya kepada Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman pada 30 Agustus 2021. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Mantan Pangkostrad Letnan Jenderal (Purn) TNI Azmyn Yusri Nasution menuturkan isu PKI atau komunisme sepatutnya tidak dibuat sebagai konsumsi politik.

Pernyataan itu disampaikan Letnan Jenderal (purn) Azmyn menyoal berulang isu PKI pada bulan September tiap tahunnya di Kompas.TV, Rabu (29/9/2021).

“Jangan ada untuk kepentingan pribadi membuat isu, kalau untuk kewaspadaan kita semua kita harus waspada, apalagi tentara itu harus waspada. Tapi sebaiknya tidak untuk meresahkan masyarakat, tapi untuk membuat masyarakat tetap waspada mengingat sejarah masa lalu, gitu loh,” ujarnya.

“Jadi jangan dibuat menjadi konsumsi politik itu, apalagi kepentingan pribadi, nggak bagus itu ya.”

Lantas dikonfirmasi, apakah ada konsumsi politik dan kepentingan pribadi dibalik pernyataan Gatot Nurmantyo yang menyebut TNI AD terindikasi disusupi PKI dengan dasar hilangnya 3 patung jenderal. Azmyn tolak merespons pertanyaan tersebut dan menyerahkan kepada publik untuk menilainya.

Baca Juga: Terungkap, Ini Isi Uneg-uneg yang Diterima Letjen TNI Dudung Sebelum Patung 3 Jenderal Dipindahkan

“Ah itu kalian nilai saja sendiri lah, jangan tanya lah itu, semua orang bisa bacalah itu ya,” ucap Letnan Jenderal (Purn) Azmyn Yusri Nasution.

Namun yang jelas, kata Azmyn, tudingan TNI terindikasi PKI adalah sangkaan yang tidak pantas.

“Sangat tidak pantas, tidak beralasan, tidak ada analisa yang pemeriksaan sebelumnya, pengecekan sebelumnya,” ujarnya.

“Saya juga kan punya anak buah di TNI, bekas-bekas anak buah itu banyak ya, kita juga monitor, TNI itu masih solid, nggak ada itu (PKI di TNI), jangan terpengaruh itu isu-isu itu, nggak ada. Prajurit itu masih kompak semua.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU