> >

TOK! Keputusan Munas Alim Ulama, NU akan Gelar Muktamar 23-25 Desember 2021 di Lampung

Agama | 26 September 2021, 09:08 WIB
Ketua PBNU KH Saiq Aqil Siradj ketika pidato di pembukaan Munas-Konbes NU 2021 (Sumber: Dokumentasi resmi panitia Munas-Konbes NU 2021)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuat keputusan untuk menggelar Muktamar Ke-34 NU yang akan diselenggarakan pada 23-25 Desember 2021.

Muktamar adalah forum tertinggi pertemuan para Ulama di organisasi Nahdlatul Ulama.

Keputusan ini disampaikan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam sidang pleno Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU pada Sabtu malam (25/9/2021).

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU melakukan musyawarah terbatas bersama Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmi Faishal Zaini, menyusul berbagai masukan dari sejumlah PWNU untuk melaksanakan Muktamar tahun ini.

"Demi menjaga martabat Nahdlatul Ulama dan keberlangsungan Munas dan Konbes ini secara tenang, damai, dan teduh, tadi saya mengambil prakarsa untuk bermusyawarah bersama Rais ‘Aam, Katib ‘Aam, dan Sekjen. Yakni pada tanggal 23-25 Desember 2021," tutur Kiai Said,

Namun, lanjut beliau, agenda ini bukan berarti tanpa syarat. Muktamar NU bisa diselenggarakan dengan catatan seluruh kegiatan Muktamar akan mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan mendapatkan persetujuan satgas Covid-19 baik di tingkat nasional maupun daerah.

Rencana Muktamar NU akhir tahun ini akan digelar di kota Lampung. Sampai berita ini ditulis, belum diputuskan tempat pastinya pesantren atau tempat di Lampung yang bakal digunakan sebagai area Muktamar.

Berdasarkan info dari panitia, para pengurus sedang berdiskusi untuk menentukan tempat pasti kelak Muktamar akan digelar.

Baca Juga: PBNU akan Gelar Munas dan Konbes NU 2021 di Jakarta dengan Prokes Ketat

Sebelumnya, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dalam Khutbah Iftitahnya memohon maaf kepada seluruh pengurus NU di semua tingkatan dan warga Nahdliyin atas keterlambatan PBNU dalam menjalankan agenda organisasi akibat pandemi Covid-19.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU