> >

Kolaborasi Undip-Chiba University Hasilkan Aplikasi Pemantau Dinamika Pesisir

Indonesia update | 25 September 2021, 17:14 WIB
Ilustrasi kawasan pesisir laut. Kawasan Dufa-dufa, Kota Ternate, Maluku Utara. (Sumber: Dok. Kementerian PUPR)

Namun, khusus pengembangan aplikasi geodinamika pesisir, teknologi CP-SAR pun bisa dimanfaatkan untuk memantau pergerakan tanah di pantai, sedimentasi, erosi, hingga pencemaran minyak di laut.

Hartoko menambahkan, aplikasi tersebut juga bisa digunakan sebagai dasar untuk perencanaan wilayah dan desain infrastruktur di kawasan pesisir.

Contohnya, aplikasi karya Hartoko dan Yosaphat juga dapat digunakan untuk mendeteksi dan merekonstruksi wilayah cekungan pantai serta laut purba.

Seperti yang ada di Sangiran, Grobogan, Selat Muria, Wamena, pertemuan tiga lempeng benua di Palu, situs Sriwijaya, dan sebagainya.

Hartoko menegaskan, teknologi tersebut bisa menjadi dasar desain pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, perkotaan, dan masih banyak lagi.

 

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Universitas Diponegoro


TERBARU